KTT ke-43 ASEAN : Hutan Kota GBK Sambut Tamu Kehormatan KTT ASEAN 2023 dengan Gala Dinner Eksotis

Plataran Senayan
Sumber :
  • IG/plataran.senayan

WISATA KULINER – Selaku tuan rumah untuk KTT ke-43 ASEAN, Indonesia tentu ingin memberikan kesan mendalam kepada para tamu negara yang diundang termasuk kesempatan memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara yang dimiliki oleh bangsa ini. Salah satunya adalah saat jamuan makan malam para kepala negara dan tamu-tamu VVIP atau gala dinner yang akan digelar di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK), pada hari Rabu, 5/9/2023 malam. Yang lokasinya berada di dalam kawasan Komplek Stadion GBK, Senayan.

TNI Rayakan HUT ke-78 dengan Parade Spektakuler dan Pesta Rakyat

Dilansir dari Indonesia.go.id, Presiden Joko Widodo sendiri yang menentukan lokasinya dan pihak Plataran hanya diminta menyiapkan tempat dan fasilitas penunjang lainnya seperti dapur, ruang makan utama serta beberapa tempat lain dari Hutan Kota GBK ini untuk pengisi acara gala dinner. Kata Yozua Makes selaku perwakilan dari Plataran group.

menu-menu makanan di Plataran Senayan

Photo :
  • IG/plataran.senayan
KTT ke-43 ASEAN: Fakta Menarik dari Pangeran Abdul Mateen, Putra Sultan Brunei yang Jadi Sorotan

Menurut Yozua lagi, pihaknya sudah diberitahu oleh pemerintah sejak beberapa bulan lalu bahwa Hutan Kota GBK akan dijadikan tempat santap malam kenegaraan para tamu VVIP dan delegasi yang ikut serta dalam KTT ke-43 ASEAN 2023.

Pihak Plataran Group sendiri tidak mengetahui detail acara gala dinner tersebut, karena sepenuhnya menjadi ranah penyelenggara KTT ke-43 ASEAN 2023. "Itu bukan menjadi domain kami. Harapan kami bisa memberikan yang terbaik bagi para tamu VVIP dan seluruh peserta gala dinner. Ini adalah bentuk partisipasi kami sebagai bangsa Indonesia dalam membantu kelancaran jalannya KTT ke-43 ASEAN 2023," ujarnya.

KTT ke-43 ASEAN: Siwon, Bintang K-Pop yang Berperan Aktif dalam KTT ASEAN 2023 sebagai Duta UNICEF

Plataran Senayan

Photo :
  • IG/plataran.senayan

Hutan Kota GBK merupakan upaya Kementerian Sekretariat Negara selaku pemilik Komplek Stadion GBK pada 2016 lalu untuk mengembalikan fungsi areal komersial di sekitar kawasan olahraga seluas 295 ha tersebut sebagai kawasan konservasi hijau. Semula, Hutan Kota GBK adalah lapangan golf Senayan Golf Driving Range. 

Beberapa jenis tanaman langka turut ditanam di Hutan Kota GBK seperti baobab (Adansonia digitata) yang habitatnya di Afrika. Kemudian kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) atau dikenal pula sebagai kayu besi yang berasal dari Pulau Kalimantan. Ada pula pohon eboni (Diospyros celebica bakh) dari Sulawesi. Turut ditanam pohon tabebuya pink, delima, dan pohon-pohon lainnya.

Selain pepohonan, kawasan Hutan Kota GBK turut dilengkapi lintasan lari (jogging track), teater terbuka (amphitheatre) yang dapat dipakai untuk pertunjukan kesenian seperti konser musik, arena olahraga basket terbuka, Tugu Majapahit dengan lima pilar melambangkan Pancasila. Sebuah kolam dengan air mancur menari turut menghiasi hutan buatan yang mampu menampung hingga 2.000 orang. Terdapat pula sebuah ruang pertemuan berdinding dan beratap kaca, namanya Rumah Kaca Melati.

Lewat pengelolaan tata cahaya lampu yang apik, suasana Hutan Kota GBK di malam hari memberikan penampilan yang eksotis. Tampak menjadi penyeimbang gemerlap cahaya lampu dari gedung-gedung pencakar langit sekitar yang lokasinya tepat berada di seberang Hutan Kota GBK