Wisata Sejarah ke Xi’an: Menyusuri Jejak Pasukan Terracotta Kaisar Qin Shi Huang
- China-Mike Travel
Jakarta, WISATA - Xi’an, kota tua yang pernah menjadi ibu kota kekaisaran Tiongkok kuno, kini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah paling terkenal di dunia. Salah satu magnet utamanya adalah Tentara Terracotta – ribuan patung prajurit tanah liat yang dibuat untuk menjaga makam Kaisar Qin Shi Huang, kaisar pertama yang berhasil mempersatukan seluruh daratan Tiongkok pada abad ke-3 SM.
Kisah di balik situs ini tak hanya mengungkap kejayaan masa lalu, tetapi juga menjadi pengalaman luar biasa bagi para wisatawan yang ingin menelusuri peradaban kuno secara langsung.
Xi’an: Kota Tua yang Menyimpan Sejarah Panjang
Terletak di Provinsi Shaanxi, Xi’an dikenal sebagai titik awal Jalur Sutra dan menjadi pusat kebudayaan dan politik Tiongkok selama lebih dari 1.000 tahun. Kota ini merupakan ibu kota dari 13 dinasti, termasuk Dinasti Qin yang sangat legendaris.
Ke mana pun mata memandang, Xi’an menyuguhkan nuansa klasik: tembok kota kuno, kuil, museum, serta artefak-artefak yang merekam kejayaan bangsa Tiongkok. Namun, satu situs yang tak boleh dilewatkan adalah Museum Situs Tentara Terracotta, yang menjadi rumah bagi ribuan patung prajurit tanah liat berukuran asli.
Sejarah Penemuan Tentara Terracotta
Pada tahun 1974, sekelompok petani di pinggiran Xi’an sedang menggali sumur ketika mereka secara tak sengaja menemukan serpihan tanah liat yang menyerupai wajah manusia. Mereka tak tahu bahwa mereka baru saja membuka pintu menuju penemuan arkeologi terbesar abad ke-20.
Segera setelah laporan dibuat, para arkeolog datang dan memulai ekskavasi besar-besaran. Hasilnya? Tiga lubang besar yang berisi lebih dari 8.000 patung prajurit, lengkap dengan senjata, kereta kuda, bahkan patung pejabat sipil dan musisi. Patung-patung ini dibuat dengan detail luar biasa, dan yang mengejutkan: tidak ada dua patung yang sama.
Wisata Edukatif yang Menggugah Rasa Ingin Tahu
Mengunjungi Museum Tentara Terracotta di Xi’an bukan sekadar melihat patung, tetapi juga sebuah perjalanan waktu. Wisatawan bisa berjalan di sepanjang lorong-lorong ekskavasi, menyaksikan sendiri bagaimana prajurit-prajurit itu berdiri tegak dalam formasi militer yang rapi, seolah siap bertempur kapan saja demi melindungi sang kaisar di alam baka.
Tersedia pula ruang pameran interaktif yang menampilkan video dokumenter, penjelasan arkeolog, serta informasi tentang bagaimana patung-patung ini dibuat dan dilestarikan. Pengunjung dapat melihat rekonstruksi teknologi zaman Dinasti Qin yang digunakan untuk menciptakan senjata dan pakaian para prajurit.
Menyusuri Kompleks Makam Qin Shi Huang
Tentara Terracotta hanya bagian kecil dari kompleks makam Kaisar Qin Shi Huang yang lebih luas, mencakup area sekitar 56 kilometer persegi. Hingga kini, makam utama sang kaisar masih belum dibuka. Berdasarkan catatan sejarah kuno, makam tersebut dilengkapi dengan sungai raksa dan berbagai jebakan mekanis untuk melindunginya dari perampok.
Namun wisatawan tetap bisa mengunjungi area di sekitar makam yang telah dibuka untuk umum, termasuk taman dan pameran artefak yang berhasil diselamatkan dari berbagai situs di sekitar kompleks.
Fakta Menarik untuk Menambah Wawasan Wisatawan
Bagi wisatawan yang tertarik pada sejarah dan budaya, berikut beberapa fakta menarik yang bisa menjadi bahan obrolan selama kunjungan:
- Patung-patung prajurit ini awalnya berwarna cerah seperti merah, biru, dan ungu, tetapi warna tersebut memudar dalam hitungan menit saat terpapar udara.
- Beberapa senjata yang ditemukan masih tajam dan tidak berkarat karena menggunakan lapisan kromium—teknologi yang baru ditemukan kembali oleh dunia modern di abad ke-20.
- Selain prajurit, juga ditemukan patung pejabat istana, musisi, akrobat, dan hewan seperti burung serta anjing pemburu.
- Diperkirakan proyek ini melibatkan ratusan ribu pekerja dan berlangsung selama hampir 40 tahun, dimulai ketika Qin Shi Huang masih berusia belasan tahun.
Tips Wisata: Cara Terbaik Menikmati Situs Terracotta Army
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat berkunjung ke situs Tentara Terracotta, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
1. Datang pagi-pagi – Museum mulai ramai menjelang siang, jadi datang lebih pagi akan memberi kesempatan untuk menjelajah dengan lebih tenang.
2. Gunakan pemandu wisata atau audio guide – Penjelasan mendalam dari pemandu akan membuat kunjungan Anda jauh lebih bermakna.
3. Kenakan pakaian dan sepatu yang nyaman – Area wisata cukup luas, jadi siapkan diri untuk banyak berjalan.
4. Sisihkan waktu satu hari penuh – Selain museum utama, Anda juga bisa menikmati situs-situs lain di sekitar Xi’an, seperti Pagoda Angsa Besar dan tembok kota kuno.
Warisan Dunia UNESCO dan Simbol Nasional
Sejak tahun 1987, Tentara Terracotta dan kompleks makam Qin Shi Huang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Pengakuan ini mempertegas pentingnya situs tersebut dalam sejarah peradaban manusia. Bukan hanya milik Tiongkok, tetapi juga milik seluruh dunia yang menghargai warisan budaya dan pengetahuan masa lalu.
Xi’an dan Tentara Terracotta juga menjadi simbol nasional Tiongkok modern yang ingin menghubungkan masa lalunya yang megah dengan masa depan yang lebih cerah. Tak heran jika kunjungan ke tempat ini bukan sekadar rekreasi, tetapi sebuah perenungan akan kekuatan budaya, keabadian seni, dan kejayaan manusia sepanjang sejarah.
Penutup: Jejak Abadi dari Tanah Liat
Mengunjungi Tentara Terracotta di Xi’an adalah pengalaman tak terlupakan yang memadukan petualangan, pendidikan, dan kekaguman. Di balik patung-patung yang diam berdiri, tersimpan cerita besar tentang kekuasaan, mimpi, dan keyakinan manusia akan kehidupan setelah kematian.
Wisata sejarah ini mengajak kita untuk melihat masa lalu, bukan hanya sebagai kenangan, tetapi juga sebagai cermin dari masa kini dan pelajaran bagi masa depan. Dan Xi’an, kota yang penuh rahasia ini, dengan bangga menjaga warisan itu agar tetap hidup untuk generasi mendatang.