Wellness Etnaprana dan Eco-Tourism: Tren Wisata 2025 yang Menyehatkan Jiwa dan Bumi

Malang, WISATA - Pariwisata dunia terus berevolusi. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern yang penuh tekanan, manusia kini mencari lebih dari sekadar liburan biasa. Tren wisata untuk tahun 2025 mulai menunjukkan arah baru yang menarik: wellness tourism (wisata kesehatan) dan eco-tourism (wisata ramah lingkungan). Di Indonesia, sebuah konsep unik mulai mencuri perhatian, yakni wellness etnaprana. Pendekatan ini menggabungkan kearifan lokal, kekayaan budaya, dan kepekaan terhadap alam untuk menciptakan pengalaman liburan yang menyehatkan jiwa sekaligus menjaga kelestarian bumi. Apa itu wellness etnaprana, dan mengapa tren ini diprediksi akan mendominasi dunia pariwisata pada 2025? Mari kita telusuri lebih dalam.

Mengapa Wellness dan Eco-Tourism Meningkat Pesat?

Pandemi global beberapa tahun lalu menjadi titik balik bagi banyak orang untuk merenungkan makna hidup. Kesehatan fisik dan mental kini menjadi prioritas, sementara kesadaran akan dampak lingkungan dari aktivitas manusia semakin mengemuka. Menurut laporan dari Global Wellness Institute, industri wellness tourism diperkirakan akan tumbuh hingga mencapai nilai 1,2 triliun dolar AS pada 2027, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 20%. Di sisi lain, eco-tourism juga tak kalah populer. Wisatawan kini ingin bepergian dengan jejak karbon minimal, mendukung komunitas lokal, dan menikmati keindahan alam tanpa merusaknya.

Di Indonesia, negara dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, tren ini menemukan wadah yang sempurna. Pulau-pulau tropis, hutan lebat, gunung berapi, hingga tradisi leluhur menjadi daya tarik alami yang sulit ditolak. Namun, yang membuatnya berbeda adalah munculnya wellness etnaprana—sebuah pendekatan yang tidak hanya menawarkan relaksasi, tetapi juga pengalaman spiritual dan ekologis yang mendalam.

Apa Itu Wellness Etnaprana?

Secara sederhana, wellness etnaprana adalah konsep wisata kesehatan yang berakar pada kearifan lokal dan harmoni dengan alam. Kata “etnaprana” sendiri bisa diartikan sebagai perpaduan antara “etna” (simbol kekuatan alam, seperti gunung berapi) dan “prana” (energi kehidupan dalam filsafat Hindu-Buddha yang banyak dianut di Nusantara). Dalam praktiknya, wellness etnaprana mengintegrasikan praktik kesehatan tradisional—seperti meditasi, yoga, jamu, dan ritual adat—dengan lingkungan alami yang lestari.

Bayangkan Anda berada di sebuah desa terpencil di Bali, dikelilingi sawah hijau yang membentang luas. Di sana, Anda mengikuti sesi meditasi pagi bersama penduduk lokal, minum jamu dari rempah segar, lalu berjalan menyusuri hutan untuk belajar tentang tanaman obat. Semua aktivitas ini tidak hanya menyehatkan tubuh dan pikiran, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi masyarakat setempat. Inilah inti dari wellness etnaprana: liburan yang memberi manfaat ganda.

Halaman Selanjutnya

Eco-Tourism: Liburan Bertanggung Jawab