Forest Bathing dan Stoicisme: Cara Sederhana Keluar dari Brain Rot di Era Digital

Silent Walking dan Forest Bathing
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Stoicisme, sebuah filosofi yang menekankan kontrol terhadap emosi dan penerimaan terhadap hal-hal yang tidak bisa diubah, memiliki keselarasan dengan forest bathing. Saat kita berada di hutan, kita diajak untuk berhenti sejenak, menerima keheningan, dan mengurangi distraksi dari dunia luar.

Seneca: Menjadi Sahabat bagi Diri Sendiri Adalah Bentuk Kemajuan Tertinggi

Prinsip stoicisme seperti:

  • Dichotomy of Control (memisahkan apa yang bisa kita kendalikan dan apa yang tidak),
  • dan Mindfulness (kesadaran penuh),
    dapat diterapkan melalui aktivitas sederhana seperti menghirup udara segar, mendengarkan suara burung, atau merasakan tekstur dedaunan.

Manfaat Forest Bathing

  1. Mengurangi Stres: Penelitian oleh Chiba University, Jepang, menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di hutan dapat menurunkan kadar kortisol, hormon stres, hingga 15%.
  2. Meningkatkan Konsentrasi: Sebuah studi dari University of Michigan mengungkapkan bahwa berjalan di alam meningkatkan kapasitas memori hingga 20%.
  3. Memperbaiki Kesehatan Fisik: Udara di hutan kaya akan phytoncides, senyawa alami yang memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Chrysippus: “Takut Muncul Karena Kita Mempercayai Sesuatu sebagai Keburukan Padahal Belum Tentu Demikian”

Tempat Terbaik untuk Forest Bathing di Indonesia

Indonesia memiliki banyak lokasi yang cocok untuk forest bathing, seperti:

Halaman Selanjutnya
img_title
Chrysippus: “Setiap Emosi adalah Hasil dari Penilaian Keliru”