PSSI Naturalisasi Maarten Paes untuk Timnas Indonesia: Langkah Tepat atau Tantangan Berat?

Marteen Paes Resmi Jadi WNI (30/4/2024)
Sumber :
  • tvonenews.com/Kanwil Kemenkumham DKI

Jakarta, WISATA - Keputusan PSSI untuk menaturalisasi Maarten Paes agar bisa membela Timnas Indonesia merupakan langkah yang sangat tepat. Penampilan gemilang Maarten Paes bersama FC Dallas di Major League Soccer (MLS) menjadi alasan kuat di balik keputusan ini.

RANKING FIFA: Indonesia Naik Empat Tingkat ke-129 Sejak Kamis (20/9/2024)

Pada ajang US Open Cup 2024, Maarten Paes membantu FC Dallas meraih kemenangan 2-1 atas Tampa Bay Rowdies, Kamis (23/5). Pertandingan yang berlangsung di Stadion Al Lang, Florida, tersebut menunjukkan beberapa kali penyelamatan gemilang dari kiper berusia 26 tahun ini.

Akun Twitter resmi FC Dallas menobatkan Maarten Paes sebagai Man of the Match dalam laga tersebut. Mantan pemain NEC Nijmegen ini melakukan delapan kali penyelamatan untuk FC Dallas, sebuah pencapaian yang luar biasa.

RAFAEL STRUICK: FIFA Ikut Berkomentar, Struick Bilang Saya Ingin Keluar dari Zona Nyaman

"Man of the Match tim kami dengan pencapaian tertinggi, 8 penyelamatan: Maarten Paes," tulis akun X FC Dallas.

Sebelumnya, Maarten Paes juga sempat masuk tim terbaik MLS pada pekan ke-15. Dengan catatan gemilang ini, tak heran jika PSSI dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bersemangat untuk menaturalisasinya. Jika proses perpindahan federasi selesai, Shin Tae-yong akan memiliki penjaga gawang 'Grade A' di skuadnya. Kemampuan dan pengalaman Maarten Paes juga akan menjadi keuntungan besar bagi para kiper lokal seperti Ernando Ari Sutaryadi.

KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2026: Thom Haye Resmi Gabung Almere City FC, Oktober Balik Lagi ke Timnas

Namun, proses naturalisasi Maarten Paes tidak berjalan mulus meskipun sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Maarten Paes terganjal aturan FIFA karena pernah memperkuat Timnas Belanda U-21. Dia membela Jong Oranje di Kualifikasi Piala Eropa U-21 saat usianya sudah lebih dari 21 tahun, yang bertentangan dengan aturan FIFA.

Akibatnya, PSSI membawa permasalahan ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk mencari solusi. Kondisi ini membuat Maarten Paes terancam tidak bisa tampil bersama skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Timnas Indonesia dijadwalkan bertemu Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kehadiran Maarten Paes di bawah mistar gawang tentu akan menjadi tambahan kekuatan bagi Timnas Indonesia yang kini tengah bersiap menghadapi lawan-lawan berat di kualifikasi tersebut.

Keputusan PSSI untuk menaturalisasi Maarten Paes dipandang sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong sangat berharap Paes bisa bergabung secepatnya agar persiapan tim lebih optimal. Selain itu, pengalaman Paes bermain di liga top seperti MLS diharapkan bisa membawa dampak positif pada permainan tim.

Meski demikian, tantangan dalam proses naturalisasi ini menunjukkan betapa rumitnya regulasi FIFA terkait perpindahan pemain antar federasi. PSSI harus bekerja keras memastikan bahwa semua proses administrasi dan legalitas berjalan lancar agar Maarten Paes bisa segera memperkuat Timnas Indonesia tanpa kendala.

Dalam situasi ini, dukungan dari masyarakat dan para pendukung Timnas sangat dibutuhkan. Harapan besar tersemat pada Maarten Paes untuk membantu Timnas Indonesia meraih prestasi lebih tinggi di kancah internasional. PSSI optimis bahwa upaya mereka tidak akan sia-sia dan bahwa Maarten Paes akan segera bisa membela Garuda di lapangan.

Dengan demikian, langkah PSSI untuk menaturalisasi Maarten Paes tetap dipandang sebagai keputusan yang tepat meski dihadapkan pada tantangan berat. Kesuksesan naturalisasi ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi upaya serupa di masa depan dalam memperkuat Timnas Indonesia.