Erick Thohir Beberkan Rencana Timnas Indonesia Pasca Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jakarta, WISATA - Meski Timnas Indonesia U-23 mengalami kekalahan di playoff Olimpiade Paris 2024, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menunjukkan sikap optimis dan tegar. Erick Thohir tetap melihat masa depan cerah bagi timnas Indonesia meski harus menerima kekalahan dengan skor 0-1 dari Guinea di Clairefontaine, Paris, Prancis.

Gol yang dicetak oleh Ilaix Moriba melalui eksekusi penalti pada menit ke-28 menjadi penentu kekalahan bagi Garuda Muda, mengubur harapan mereka untuk tampil di Olimpiade. Namun, Erick Thohir tetap memberikan apresiasi kepada Timnas Indonesia U-23 beserta pelatih Shin Tae-yong atas pencapaian mereka.

Erick Thohir menganggap bahwa perjalanan panjang yang dilakukan timnas Indonesia, mulai dari Piala Asia U-23 hingga playoff Olimpiade, menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia memiliki kualitas untuk bersaing di level internasional.

“Kita memang belum berhasil menginjak Olimpiade kali ini. Namun, perjalanan panjang dan pencapaian yang ditorehkan para pemain, pelatih, dan ofisial timnas sejak Piala Asia, hingga playoff menunjukkan sepak bola kita punya kualitas untuk tampil di Olimpiade,” ujar Erick Thohir.

Erick Thohir juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan semua pihak yang telah memberikan dukungan, termasuk para suporter yang selalu memberikan semangat.

“Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua yang sudah mendukung. Terutama Pak Presiden Jokowi yang sudah memberikan perhatian yang sangat besar pada Timnas Indonesia. Seluruh pihak dan suporter yang sudah bahu membahu memperkuat Timnas baik secara langsung maupun melalui doa yang tak pernah putus. Terharu sekali melihat begitu besar antusiasme masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Meskipun gagal meraih tiket Olimpiade, Erick Thohir melihat kegagalan ini sebagai awal baru untuk menciptakan iklim sepak bola Indonesia yang lebih baik. Erick Thohir telah merancang sebuah cetak biru (blueprint) untuk pengembangan timnas Indonesia menuju tahun 2045.

Halaman Selanjutnya

“Timnas ini punya generasi emas. Ada Witan Marselino, Rizki Ridho, Ernando, plus pemain naturalisasi. Lalu kita punya blueprint hingga 2045, dan kita konsisten lakukan training jangka panjang. Artinya program yang kita jalankan sudah on the track,” ujarnya.