Seneca: "Kebahagiaan Adalah Terus Belajar dan Berkembang"

Seneca Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image creator Bing/ Handoko

Malang, WISATA - Seneca, seorang filsuf Stoik terkenal dari zaman Romawi, memiliki banyak pandangan yang bijaksana tentang kehidupan dan bagaimana menjalaninya dengan baik. Salah satu kutipannya yang terkenal adalah, "Kebahagiaan adalah terus belajar dan berkembang." Kutipan ini mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya berasal dari pencapaian materi atau kepuasan sesaat, tetapi dari proses pembelajaran yang berkelanjutan dan pengembangan diri.

Bagaimana Socrates Memandang Keadilan dan Kebijaksanaan, Inilah Penjelasannya

Filosofi Stoikisme: Sebuah Pengantar

Stoikisme adalah aliran filsafat yang didirikan di Yunani kuno oleh Zeno dari Citium pada awal abad ke-3 SM. Filsafat ini kemudian berkembang dan memperoleh banyak pengikut di Roma, termasuk Seneca. Stoikisme menekankan pentingnya kebajikan, kebijaksanaan, dan pengendalian diri sebagai cara untuk mencapai kebahagiaan sejati.

Keadilan dalam Konsepsi dan Perspektif Para Filsuf Stoicisme

Prinsip Utama Stoikisme

1.    Kebajikan Sebagai Tujuan Utama: Stoikisme mengajarkan bahwa kebajikan adalah satu-satunya kebaikan sejati. Hal ini berarti bahwa kebahagiaan sejati hanya bisa dicapai melalui perilaku yang benar dan moral.

Konsepsi Keadilan dalam Perspektif Socrates, Plato, dan Aristoteles

2.    Hidup Sesuai dengan Alam: Hidup sesuai dengan prinsip-prinsip alam dan memahami bahwa alam bekerja berdasarkan hukum-hukum tertentu yang tidak bisa diubah oleh manusia.

3.    Pengendalian Diri: Mengendalikan emosi dan keinginan adalah kunci untuk mencapai ketenangan batin.

Halaman Selanjutnya
img_title