Cinta adalah Sumber Kebahagiaan yang Sejati - Plato Murid Socrates

Plato dan Hegel (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Plato, murid dari Socrates dan salah satu filsuf terbesar Yunani kuno, memiliki pandangan yang mendalam tentang cinta. Dalam berbagai karya filsafatnya, Plato menjelaskan bahwa cinta adalah sumber kebahagiaan yang sejati. Dalam artikel ini, kita akan membahas pandangan Plato tentang cinta sebagai sumber kebahagiaan yang sejati, bagaimana konsep ini relevan dengan kehidupan modern, dan bagaimana kita dapat menerapkan pemikiran ini untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup kita.

Konsepsi Keadilan dalam Perspektif Socrates, Plato, dan Aristoteles

Pandangan Plato tentang Cinta

Dalam dialog "Symposium" dan "Phaedrus," Plato menggambarkan cinta (eros) sebagai kekuatan pendorong yang mengarahkan jiwa manusia menuju keindahan, kebenaran, dan kebahagiaan. Menurut Plato, cinta sejati melibatkan tiga tahap utama:

Inilah Makna Kebahagiaan dalam Pandangan Para Filsuf Muslim

1.    Ketertarikan Fisik:

o    Tahap awal dari cinta sering kali dimulai dengan ketertarikan fisik. Ini adalah daya tarik yang dirasakan seseorang terhadap penampilan fisik orang lain.

Tengah Populer, Ternyata Begini Konsepsi Kebahagiaan dalam Pandangan Filsafat Stoicisme

2.    Keindahan Jiwa:

o    Setelah melewati ketertarikan fisik, cinta berkembang menjadi penghargaan terhadap jiwa dan karakter seseorang. Pada tahap ini, cinta lebih berfokus pada keindahan batin dan kualitas moral seseorang.

Halaman Selanjutnya
img_title