Pokok-Pokok Pemikiran Aliran Filsafat Epikureanisme, yang Didirikan oleh Epikuros

Filsafat Epikureanisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Epikureanisme adalah salah satu aliran filsafat kuno yang didirikan oleh Epikuros pada abad ke-4 SM di Yunani. Aliran ini menawarkan pandangan unik tentang kebahagiaan, kenikmatan, dan cara hidup yang baik. Dengan menekankan pentingnya kenikmatan sederhana dan penghindaran rasa sakit, Epikureanisme memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana mencapai kebahagiaan sejati. Artikel ini akan membahas pokok-pokok pemikiran dari aliran filsafat Epikureanisme dan relevansinya dalam kehidupan modern.

Hidup yang Diuji ala Socrates: Relevansinya dalam Menemukan Makna Hidup di Era Modern

Sejarah Singkat Epikureanisme

Epikuros lahir pada tahun 341 SM di Pulau Samos dan kemudian pindah ke Athena, di mana ia mendirikan sekolah filsafat yang dikenal sebagai "Taman Epikuros." Di sinilah ia mengembangkan dan mengajarkan ajaran-ajarannya yang berfokus pada pencapaian kebahagiaan melalui kenikmatan dan penghindaran rasa sakit. Meskipun banyak karya Epikuros yang hilang, prinsip-prinsip dasar filsafatnya tetap bertahan melalui tulisan para pengikutnya, seperti Lucretius dan Diogenes Laertius.

9 Kutipan Stoikisme yang Paling Dicari dan Mengubah Hidup Banyak Orang

Pokok-Pokok Pemikiran Epikureanisme

1. Tujuan Hidup: Kebahagiaan melalui Kenikmatan

Makna 'Hidup yang Tidak Diuji' Menurut Socrates: Bagaimana Ajarannya Berlaku di Zaman Sekarang?

Epikureanisme mengajarkan bahwa tujuan utama hidup adalah mencapai kebahagiaan (eudaimonia) melalui kenikmatan (hedone). Namun, Epikuros membedakan antara kenikmatan yang murni dan kenikmatan yang berlebihan. Kenikmatan murni adalah kenikmatan yang sederhana dan tidak menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Contohnya termasuk kenikmatan makan makanan yang sederhana, menikmati alam, dan menjalin persahabatan yang mendalam.

2. Penghindaran Rasa Sakit

Salah satu cara untuk mencapai kebahagiaan menurut Epikuros adalah dengan menghindari rasa sakit (aponia). Ini tidak berarti menghindari semua bentuk ketidaknyamanan, tetapi lebih kepada mengelola hidup sedemikian rupa sehingga rasa sakit diminimalkan. Epikuros mengajarkan bahwa rasa sakit dapat diatasi dengan memahami sumbernya dan menghindari hal-hal yang menyebabkan penderitaan. Misalnya, dengan hidup secara sederhana dan tidak berlebihan, seseorang dapat mengurangi banyak bentuk penderitaan.

3. Kebijaksanaan dan Refleksi Diri

Epikuros menekankan pentingnya kebijaksanaan (sophia) dan refleksi diri dalam mencapai kebahagiaan. Kebijaksanaan membantu individu untuk memahami apa yang benar-benar penting dalam hidup dan membuat keputusan yang bijaksana. Refleksi diri adalah praktik introspeksi yang memungkinkan seseorang untuk mengevaluasi hidupnya, mengenali keinginan yang berlebihan, dan mengarahkan dirinya ke jalur yang lebih bijak dan damai.

4. Persahabatan dan Hubungan Sosial

Persahabatan adalah salah satu komponen penting dalam ajaran Epikuros. Ia percaya bahwa persahabatan memberikan dukungan emosional, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kebahagiaan. Dalam komunitas Taman Epikuros, persahabatan dan solidaritas sosial adalah nilai-nilai utama yang dijunjung tinggi. Menjalin hubungan yang tulus dan mendalam dengan orang lain dianggap sebagai sumber kenikmatan yang besar dan penyangga terhadap penderitaan.

5. Pemahaman tentang Alam Semesta

Epikureanisme juga mencakup pandangan tentang alam semesta yang didasarkan pada atomisme. Epikuros mengadopsi teori atomis dari Demokritos, yang menyatakan bahwa segala sesuatu terdiri dari atom-atom yang bergerak dalam ruang kosong. Dengan memahami bahwa alam semesta beroperasi melalui hukum alam dan bukan karena intervensi dewa-dewi, Epikuros berusaha menghilangkan ketakutan terhadap hal-hal supranatural dan memberikan rasa kedamaian kepada pengikutnya.

6. Mengatasi Ketakutan Terhadap Kematian

Epikuros mengajarkan bahwa ketakutan terhadap kematian adalah salah satu sumber utama penderitaan manusia. Ia berargumen bahwa kematian bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, karena ketika kita hidup, kematian belum ada, dan ketika kematian datang, kita sudah tidak ada lagi untuk merasakannya. Dengan menghilangkan ketakutan ini, seseorang dapat hidup dengan lebih tenang dan fokus pada kenikmatan dan kebahagiaan dalam kehidupan saat ini.

Relevansi Epikureanisme dalam Kehidupan Modern

1. Pengelolaan Stres dan Kecemasan

Prinsip-prinsip Epikureanisme sangat relevan dalam pengelolaan stres dan kecemasan yang banyak dirasakan oleh orang-orang di zaman modern. Dengan fokus pada kenikmatan sederhana, penghindaran rasa sakit yang tidak perlu, dan hidup dalam kebijaksanaan, seseorang dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan.

2. Kehidupan Minimalis

Gerakan hidup minimalis yang semakin populer di kalangan masyarakat modern mencerminkan ajaran Epikuros tentang kehidupan sederhana. Dengan mengurangi kepemilikan material dan fokus pada kebutuhan esensial, seseorang dapat mencapai kehidupan yang lebih damai dan memuaskan. Konsep hidup minimalis ini membantu individu menghindari tekanan sosial dan stres yang disebabkan oleh keinginan yang berlebihan.

3. Pentingnya Persahabatan dan Hubungan Sosial

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital namun sering kali terputus secara emosional, ajaran Epikuros tentang pentingnya persahabatan dan hubungan sosial sangatlah relevan. Menjaga hubungan yang bermakna dan mendukung satu sama lain dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan emosional.

4. Refleksi Diri dan Kebijaksanaan

Refleksi diri dan kebijaksanaan adalah praktik yang sangat diperlukan dalam kehidupan modern yang penuh dengan distraksi dan tekanan. Dengan meluangkan waktu untuk introspeksi dan membuat keputusan yang bijaksana, seseorang dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan terarah.

Epikureanisme, aliran filsafat yang didirikan oleh Epikuros, menawarkan wawasan yang mendalam tentang pencapaian kebahagiaan melalui kenikmatan sederhana dan penghindaran rasa sakit. Pokok-pokok pemikiran Epikureanisme, seperti kebijaksanaan, refleksi diri, pentingnya persahabatan, dan pemahaman tentang alam semesta, tetap relevan dalam kehidupan modern. Dengan memahami dan menerapkan ajaran Epikuros, kita dapat mencapai kedamaian batin dan kebahagiaan yang lebih sejati.

Anda bisa mengikuti lebih banyak artikel-artikel filsafat di /news.google.com