Rahasia Kuno Silent Walking yang Baru Terungkap: Cara Efektif Mengatasi Burnout

Silent Walking dan Forest Bathing
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Burnout atau kelelahan mental akibat tekanan pekerjaan dan kehidupan modern kini menjadi masalah yang semakin meluas. Banyak solusi yang ditawarkan oleh para ahli, namun ada satu metode kuno yang kini mendapatkan popularitas sebagai cara yang efektif untuk mengatasi burnout: Silent Walking. Metode ini telah ada selama berabad-abad di berbagai budaya, namun kini kembali menjadi tren di kalangan mereka yang mencari kedamaian batin di tengah hiruk-pikuk dunia modern.

JOMO: Tren Wisata Baru yang Menggabungkan Ketenangan Stoikisme dan Harmoni Etnaprana

Apa Itu Silent Walking?

Silent Walking, atau berjalan dalam keheningan, adalah praktik kuno yang berfokus pada berjalan dengan kesadaran penuh tanpa adanya gangguan dari teknologi atau percakapan. Saat kita meluangkan waktu untuk berjalan tanpa berbicara dan tanpa perangkat elektronik, kita memberikan kesempatan kepada pikiran untuk bersantai dan meresapi momen saat ini.

Rahasia di Balik Popularitas JOMO: Kombinasi Stoikisme dan Tradisi Etnaprana

Metode ini mirip dengan mindfulness, tetapi lebih menekankan pada perpaduan antara aktivitas fisik dan meditasi. Dalam Silent Walking, kita diajak untuk benar-benar hadir dalam setiap langkah, merasakan hembusan angin, suara langkah kaki, dan suasana sekitar tanpa perlu memikirkan hal lain.

Mengapa Silent Walking Efektif untuk Burnout?

Donald Robertson: Menggabungkan Stoikisme dan Psikologi untuk Membangun Mental yang Tangguh

Studi menunjukkan bahwa Silent Walking memiliki manfaat besar bagi mereka yang mengalami kelelahan mental dan fisik. Menurut American Psychological Association, salah satu penyebab utama burnout adalah ketidakmampuan untuk melepaskan diri dari tekanan konstan, baik dari pekerjaan maupun dari kehidupan sehari-hari. Silent Walking memberikan ruang untuk pemulihan pikiran dan tubuh.

Dengan menghilangkan gangguan dari ponsel dan percakapan, kita menciptakan ruang bagi pikiran untuk berhenti memproses informasi terus-menerus. Penelitian dari Stanford University menunjukkan bahwa berjalan dalam keheningan selama 30 menit dapat meningkatkan fokus dan kreativitas hingga 60%, sekaligus menurunkan tingkat stres secara signifikan.

Halaman Selanjutnya
img_title