9 Kutipan Stoikisme yang Paling Dicari dan Mengubah Hidup Banyak Orang

Seneca Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan, kebijaksanaan dari para filsuf Stoikisme telah menjadi panduan bagi banyak orang untuk menghadapi tekanan, ketidakpastian, dan kesulitan. Stoikisme, sebuah aliran filsafat yang lahir di Yunani kuno dan kemudian berkembang pesat di Roma, menekankan ketenangan, pengendalian diri, dan kebijaksanaan dalam menghadapi segala situasi. Tokoh-tokoh Stoik terkenal seperti Marcus Aurelius, Seneca, dan Epictetus menawarkan banyak pelajaran berharga melalui kata-kata mereka yang mendalam. Artikel ini akan mengupas 9 kutipan Stoik yang paling banyak dicari dan memberikan inspirasi bagi kehidupan modern.

Cara Stoikisme Mengusir Stres: Panduan Praktis dari Donald Robertson dan Jonas Salzgeber

1. “Kebahagiaan hidupmu tergantung pada kualitas pemikiranmu.” – Marcus Aurelius

Kutipan dari Marcus Aurelius ini mengingatkan kita bahwa kebahagiaan tidak datang dari luar, tetapi dari dalam. Pikiran kita, cara kita menilai situasi, dan sikap yang kita ambil menentukan sejauh mana kita bisa merasa bahagia. Ini adalah prinsip Stoik yang mendalam, di mana pengendalian pikiran menjadi kunci untuk mengatasi penderitaan.

Forest Bathing, Stoicisme, dan Etnaprana: Gabungkan Ketenangan Alam, Kesehatan Mental dalam Wisata JOMO

2. “Kita menderita lebih banyak dalam imajinasi kita daripada dalam kenyataan.” – Seneca

Kutipan ini berbicara tentang kekuatan pikiran dalam membesarkan masalah. Menurut Seneca, banyak penderitaan yang kita alami berasal dari ketakutan dan kekhawatiran yang tidak berdasar. Dengan mengendalikan imajinasi kita, kita bisa mengurangi kecemasan dan melihat masalah dengan lebih objektif.

Menikmati Kesederhanaan: Wisata JOMO dalam Bingkai Stoikisme

3. “Kamu memiliki kekuatan atas pikiranmu, bukan peristiwa luar. Sadarilah ini, dan kamu akan menemukan kekuatan.” – Marcus Aurelius

Kembali ke inti Stoikisme, Marcus Aurelius mengingatkan bahwa kekuatan sejati tidak berasal dari mengendalikan dunia luar, tetapi dari mengendalikan diri kita sendiri. Dengan fokus pada apa yang bisa kita kendalikan—pikiran dan respons kita—kita bisa menghadapi segala situasi dengan ketenangan.

Halaman Selanjutnya
img_title