Sebuah Makam Mesir yang Dihiasi Mantra Ular Ajaib Ditemukan

Sebuah Makam Bangsawan Mesir
Sumber :
  • Instagram/archeo.photo

“Ular yang disebutkan dalam teks magis ini berpotensi menimbulkan bahaya dan dapat berfungsi sebagai pelindung yang kuat bagi orang yang meninggal dan muminya,” kata para ilmuwan. 

Makna Hidup Menurut Socrates: Hidup yang Diuji Sebagai Kunci Kebahagiaan dan Kebijaksanaan

Renata Landgrafova, direktur Institut Egyptology Ceko dan pakar bahasa dan teks Mesir kuno, mencatat bahwa dinding selatan dan barat makam itu dicat dengan gambar ritual pengorbanan dan daftar panjang korban. 

Dinding selatan dan barat ruang pemakaman, tersembunyi hampir 50 meter di bawah permukaan tanah, dihiasi dengan persembahan ritual dan langit-langitnya menampilkan gambaran rumit perjalanan matahari melintasi langit, diiringi dengan himne untuk benda langit. 

Lee Yi-Kyung, Jeon Bae-Soo, Lee Min-Ki dan Han Ji-Hyun Bintangi Drama Thriller 'Face Me'

Sebuah sarkofagus batu besar, dihiasi dengan prasasti hieroglif dan gambar dewa, terletak di tengah ruang pemakaman. Beberapa prasasti ini merupakan kutipan dari Kitab Orang Mati, kumpulan teks penguburan Mesir kuno yang terkenal dengan mantra dan rumus magisnya. 

Sisi atas tutup sarkofagus dihiasi dengan tiga kolom teks hieroglif dengan liturgi Kitab Orang Mati pasal 178, yang terdiri dari kutipan dari teks piramida yang jauh lebih tua. Teks-teks ini dianggap membimbing dan melindungi orang yang meninggal di akhirat.

Rahasia di Balik Kuda Troya: Strategi Militer Terhebat dalam Sejarah Kuno

Sarkofagus juga menampilkan gambar dewi Isis dan Nephthys, bersama dengan teks yang menyertainya yang memberikan perlindungan kepada almarhum. Kehadiran Imentet, dewi dari Barat, menambah lapisan makna simbolis pada makam tersebut. 

Teks dan prasasti magis makam tersebut memiliki tujuan yang mendalam. Hal itu dimaksudkan untuk memastikan perjalanan yang lancar dan aman menuju akhirat bagi pejabat tinggi, Djehutyemhat. Penemuan ini tidak hanya menyoroti individu dan peran mereka dalam periode yang penuh gejolak ini, tetapi juga kepercayaan dan ritual menarik orang Mesir kuno selama abad ke-6 hingga ke-5 SM.