Konsepsi Etika dan Kehidupan Sosial Menurut Zeno, Filsuf Yunani Kuno Pendiri Aliran Stoisisme

Zeno dari Citium
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Zeno dari Citium, seorang filsuf Yunani kuno yang dikenal sebagai pendiri aliran filsafat Stoisisme, memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman etika dan kehidupan sosial. Pemikirannya tentang bagaimana manusia seharusnya hidup dan berinteraksi dalam masyarakat masih relevan hingga saat ini. Artikel ini akan mengupas pandangan Zeno tentang etika dan kehidupan sosial, serta bagaimana ajaran-ajarannya membentuk dasar filosofi Stoisisme.

"Cinta adalah Kekuatan yang Memurnikan Jiwa" - Socrates

Riwayat Hidup Singkat Zeno dari Citium

Zeno lahir sekitar tahun 334 SM di Citium, sebuah kota di Siprus. Setelah mengalami kecelakaan kapal yang membawanya ke Athena, ia mulai mempelajari filsafat dari berbagai guru terkenal, termasuk Crates dari Thebes. Pada akhirnya, Zeno mendirikan aliran filsafatnya sendiri yang dikenal sebagai Stoisisme di Stoa Poikile, Athena.

"Cinta adalah Kebahagiaan yang Ditemukan dalam Kebijaksanaan dan Kebajikan" - Socrates

Konsepsi Etika Menurut Zeno

Kebajikan sebagai Tujuan Utama

Socrates: "Cinta Sejati adalah Mencintai Jiwa, Bukan Tubuh"

Zeno mengajarkan bahwa kebajikan adalah satu-satunya kebaikan sejati dan merupakan tujuan utama kehidupan manusia. Baginya, kebajikan terdiri dari kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian diri. Ia percaya bahwa dengan mengembangkan kebajikan ini, seseorang dapat mencapai eudaimonia, atau kebahagiaan sejati.

Hidup Sesuai dengan Alam

Halaman Selanjutnya
img_title