Realitas Menurut Pandangan Zeno, Seorang Filsuf Yunani Kuno yang Pendiri Aliran Filsafat Stoisisme

Zeno dari Citium
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Zeno membedakan antara apa yang tampak (penampakan) dan apa yang benar (kebenaran). Menurutnya, indra kita sering kali menipu kita dengan penampakan yang tidak akurat. Hanya melalui akal dan pemahaman logos kita dapat mencapai kebenaran sejati. Misalnya, meskipun mata kita melihat perubahan dan pergerakan, Zeno berpendapat bahwa perubahan hanyalah ilusi dan kenyataan yang sebenarnya adalah ketidakberubahan.

Plato - "Cinta adalah Proses Menuju Kebijaksanaan"

Alam Semesta sebagai Organisme Hidup

Zeno melihat alam semesta sebagai organisme hidup yang memiliki akal dan jiwa. Dalam pandangannya, alam semesta adalah satu kesatuan yang diatur oleh logos, dan setiap bagiannya saling berhubungan dan berinteraksi dengan cara yang rasional. Manusia, sebagai bagian dari alam semesta, harus hidup selaras dengan hukum-hukum alam untuk mencapai kebahagiaan dan kebijaksanaan.

Plato - "Cinta Sejati adalah Cinta Terhadap Jiwa, Bukan Tubuh"

Pengaruh Ajaran Zeno tentang Realitas

Di Zaman Kuno

Plato - "Cinta adalah Jembatan antara Dunia yang Nyata dan Dunia Ideal"

Ajaran Zeno tentang realitas sangat berpengaruh di dunia kuno. Stoisisme menjadi salah satu aliran filsafat yang paling berpengaruh di Yunani dan Romawi. Banyak tokoh terkenal seperti Seneca, Epictetus, dan Marcus Aurelius yang menjadi penganut Stoisisme dan mengajarkan prinsip-prinsip hidup sesuai dengan logos dan menerima takdir dengan bijaksana.

Di Zaman Modern

Halaman Selanjutnya
img_title