Plato - "Cinta adalah Jembatan antara Dunia yang Nyata dan Dunia Ideal"

Socrates, Plato dan Aristoteles
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Dalam filsafat, cinta selalu menjadi topik yang menarik untuk didalami. Plato, salah satu filsuf besar Yunani kuno yang merupakan murid dari Socrates, memberikan pandangan mendalam tentang cinta. Menurut Plato, cinta adalah jembatan yang menghubungkan dunia yang nyata dengan dunia ideal. Pandangan ini memberikan wawasan unik tentang bagaimana cinta dapat mempengaruhi kehidupan kita, menghubungkan realitas sehari-hari dengan aspirasi dan nilai-nilai yang lebih tinggi. Mari kita telusuri lebih lanjut makna dari ungkapan ini dan relevansinya dalam kehidupan kita.

Bagaimana Socrates Memandang Keadilan dan Kebijaksanaan, Inilah Penjelasannya

Konsep Dunia Nyata dan Dunia Ideal Menurut Plato

Plato memperkenalkan konsep dunia nyata (dunia inderawi) dan dunia ideal (dunia ide atau bentuk) dalam filsafatnya. Dunia nyata adalah dunia yang kita alami dengan panca indera kita, penuh dengan benda-benda fisik dan fenomena yang bisa berubah dan tidak sempurna. Sementara itu, dunia ideal adalah dunia yang lebih tinggi dan abadi, yang berisi bentuk-bentuk murni dan sempurna dari segala sesuatu yang ada di dunia nyata.

Konsepsi Keadilan dalam Perspektif Socrates, Plato, dan Aristoteles

Cinta sebagai Jembatan

Menurut Plato, cinta adalah kekuatan yang menghubungkan dunia nyata dengan dunia ideal. Dalam dialog "Symposium," Plato menjelaskan bagaimana cinta bisa membawa jiwa manusia dari keindahan fisik menuju keindahan yang lebih tinggi dan abadi, yakni keindahan ideal. Cinta memotivasi kita untuk mencari kebaikan dan keindahan yang lebih sempurna, yang ada di dunia ideal.

Inilah Makna Kebahagiaan dalam Pandangan Para Filsuf Muslim

Tangga Cinta Plato

Plato menggambarkan perjalanan cinta melalui konsep "Tangga Cinta" yang terdiri dari beberapa tahap:

Halaman Selanjutnya
img_title