Misteri Tanpa Awal dan Akhir: Pemikiran Anaximander tentang Alam Semesta

Anaximander Filsuf Konseptor Aperon
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Pemikiran Anaximander tentang alam semesta yang tak terbatas dan abadi menjadi landasan bagi pandangan kosmologisnya. Konsep ini mempengaruhi cara dia memahami gerak dan evolusi alam semesta, serta hubungannya dengan manusia dan alam. Meskipun pandangannya bertentangan dengan pengetahuan ilmiah modern, ia memberikan kontribusi berharga dalam pemahaman awal tentang kosmologi.

"Cinta adalah Dorongan Menuju Kebenaran" - Plato

Kritik dan Penerimaan

Meskipun konsep ketiadaan awal dan akhir alam semesta Anaximander telah menghadapi kritik, banyak juga yang menghargainya sebagai kontribusi penting dalam sejarah pemikiran manusia. Pandangannya yang revolusioner tentang eksistensi yang tak berujung telah membuka pintu bagi pemikiran lebih lanjut tentang alam semesta dalam sejarah filsafat Barat.

Plato Murid Socrates - "Cinta adalah Pencarian Akan Separuh yang Hilang"

Konsepsi Anaximander tentang alam semesta yang tak terbatas dan abadi memberikan wawasan yang berharga tentang kompleksitas dan keragaman pemikiran manusia. Meskipun pandangannya mungkin tidak lagi relevan secara ilmiah, ia tetap menjadi bagian integral dari sejarah pemikiran filosofis. Dengan memahami gagasannya, kita dapat lebih menghargai kompleksitas dan keragaman dalam pemikiran manusia.