Misteri Tanpa Awal dan Akhir: Pemikiran Anaximander tentang Alam Semesta

Anaximander Filsuf Konseptor Aperon
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Konsepsi Anaximander tentang alam semesta menantang pandangan konvensional. Artikel ini mengungkapkan gagasannya tentang ketidakberujungan dan implikasinya dalam sejarah pemikiran manusia. Simak lebih lanjut di sini!

Keadilan dalam Perspektif Para Filsuf Pra-Socratic, Konsepsi Democritus Sangat Menarik

Dalam pemikiran Anaximander, konsep ketiadaan awal dan akhir alam semesta adalah pokok utama. Ia mempercayai bahwa alam semesta tidak memiliki titik awal yang terukur dan tidak akan pernah berakhir. Konsep ini memberikan wawasan tentang eksistensi yang tak berujung dan menjadi salah satu aspek penting dalam filsafatnya.

Alam Semesta yang Abadi

Tengah Populer, Ternyata Begini Konsepsi Kebahagiaan dalam Pandangan Filsafat Stoicisme

Bagi Anaximander, alam semesta tidak terbatas dalam ruang dan waktu. Ia meyakini bahwa alam semesta telah ada selamanya dan akan terus ada tanpa akhir. Pandangan ini mencerminkan pemahamannya tentang keberlangsungan dan ketidakberujungan dalam eksistensi.

Implikasi Filosofis

Cinta adalah Sumber Kebahagiaan yang Sejati - Plato Murid Socrates

Konsepsi Anaximander tentang alam semesta yang abadi memiliki implikasi filosofis yang mendalam. Pandangannya menantang gagasan tradisional tentang asal-usul alam semesta dan memberikan wawasan tentang sifat keberadaan yang tak terbatas. Ini juga memunculkan pertanyaan tentang peran manusia dalam konteks yang lebih luas dari alam semesta yang tak terbatas ini.

Hubungan dengan Kosmologi

Halaman Selanjutnya
img_title