Makna Sangkan Paraning Dumadi dalam Sutasoma Karya Empu Tantular

Ilustrasi Filsafat Jawa.jpg
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, terkadang kita lupa untuk merenungkan hakikat keberadaan kita di dunia ini. Filsafat Jawa, dengan kearifan lokalnya, menawarkan panduan untuk menjalani hidup yang lebih bermakna dan penuh kedamaian.

Makna Moksa dalam Sutasoma Karya Empu Tantular: Menemukan Kebahagiaan Sejati

Salah satu konsep penting dalam filsafat Jawa adalah "Sangkan Paraning Dumadi", yang berarti "asal-usul dan tujuan akhir kehidupan". Konsep ini dielaborasi secara indah dan mendalam dalam Kakawin Sutasoma, karya monumental Empu Tantular, pujangga Jawa Kuno yang ternama.

Menelusuri Makna Sangkan Paraning Dumadi

Mengurai Makna Tri Dharma dalam Sutasoma Karya Empu Tantular

Sangkan Paraning Dumadi bukan sekadar pertanyaan filosofis, melainkan sebuah upaya untuk memahami hakikat keberadaan manusia dan makna hidup.

Konsep ini mengacu pada asal-usul manusia, bagaimana manusia datang ke dunia ini, dan apa tujuan akhir kehidupan manusia.

Mengurai Makna Manunggaling Kawula Gusti dalam Kakawin Sutasoma Karya Empu Tantular

Dalam Kakawin Sutasoma, konsep Sangkan Paraning Dumadi dijelaskan melalui perjalanan spiritual Sutasoma, seorang raja muda yang ingin mencapai kesempurnaan hidup.

Sepanjang perjalanannya, Sutasoma bertemu dengan berbagai guru dan tokoh yang memberinya pelajaran berharga tentang asal-usul dan tujuan akhir kehidupan manusia.

Beberapa poin penting tentang Sangkan Paraning Dumadi dalam Kakawin Sutasoma:

  • Asal-Usul Manusia: Jiwa manusia berasal dari Brahman (Tuhan) dan akan kembali kepada Brahman setelah menyelesaikan siklus reinkarnasi.
  • Tujuan Akhir Kehidupan: Tujuan akhir kehidupan manusia adalah mencapai moksa, yaitu terbebas dari siklus reinkarnasi dan bersatu dengan Brahman.
  • Hukum Karma: Kehidupan manusia di dunia ini ditentukan oleh karma, yaitu hukum sebab-akibat. Setiap perbuatan manusia akan membawa konsekuensinya di masa depan.
  • Jalan Menuju Moksa: Ada berbagai jalan yang dapat ditempuh manusia untuk mencapai moksa, seperti melalui meditasi, yoga, dan pengabdian kepada Tuhan.

Penerapan Sangkan Paraning Dumadi dalam Kehidupan Sehari-hari

Konsep Sangkan Paraning Dumadi tidak hanya relevan bagi umat beragama, tetapi juga dapat diterapkan oleh semua orang dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa cara untuk menerapkan konsep ini:

  • Bertanggung jawab atas perbuatan: Setiap perbuatan yang kita lakukan akan membawa konsekuensinya. Oleh karena itu, penting untuk selalu bertindak dengan bertanggung jawab.
  • Menjalani hidup dengan penuh kesadaran: Selalu ingat bahwa hidup ini adalah titipan dan kita akan mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan.
  • Berbuat baik kepada sesama: Kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada kita dalam bentuk kebahagiaan dan kedamaian.
  • Menjaga kesucian hati: Jauhkan diri dari pikiran dan perbuatan negatif yang dapat mengotori hati.
  • Selalu bersyukur: Syukuri setiap nikmat yang kita terima, sekecil apa pun itu.

Konsep Sangkan Paraning Dumadi dalam Kakawin Sutasoma menawarkan panduan untuk menjalani hidup yang lebih bermakna dan penuh kedamaian.

Dengan memahami dan menerapkan konsep ini, kita dapat memahami hakikat keberadaan kita di dunia ini dan menemukan tujuan hidup yang sejati.