Mengurai Makna Tri Dharma dalam Sutasoma Karya Empu Tantular

Ilustrasi Filsafat Jawa.jpg
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, terkadang kita lupa untuk menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan tanggung jawab.

“Sembilan Puluh Sembilan Persen Kegagalan Berasal dari Orang yang Membuat Alasan” – Pesan Tegas George Washington

Filsafat Jawa, dengan kearifan lokalnya, menawarkan panduan untuk menjalani hidup yang bermakna dan penuh kedamaian. Salah satu konsep penting dalam filsafat Jawa adalah "Tri Dharma", yang berarti "tiga kewajiban manusia".

Konsep ini dielaborasi secara indah dan mendalam dalam Kakawin Sutasoma, karya monumental Empu Tantular, pujangga Jawa Kuno yang ternama.

Lebih Baik Tidak Memberi Alasan Daripada Memberi Alasan yang Buruk

Menelusuri Makna Tri Dharma

Tri Dharma merupakan tiga kewajiban utama manusia yang harus dijalankan dalam kehidupan.

Chrysippus: Keadilan sebagai Pilar Hubungan Harmonis dalam Kehidupan Modern

Ketiga kewajiban tersebut adalah:

  • Dharma Atma: Kewajiban kepada Tuhan. Kewajiban ini diwujudkan dengan berbakti kepada Tuhan, menjalankan ajaran agama, dan menjaga kesucian hati.
  • Dharma Pitra: Kewajiban kepada leluhur. Kewajiban ini diwujudkan dengan menghormati leluhur, mendoakan mereka, dan meneruskan tradisi keluarga.
  • Dharma Raka: Kewajiban kepada sesama manusia dan alam semesta. Kewajiban ini diwujudkan dengan saling menghormati, saling membantu, dan menjaga kelestarian alam.
Halaman Selanjutnya
img_title