Bagaimana Konsep Penerimaan Takdir Menurut Epictetus dalam "Enchiridion", Berikut Penjelasannya

Epictetus Salah Seorang Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • apprendreavivre

Malang, WISATA - Epictetus, seorang filsuf Stoik yang terkenal, mengajarkan banyak konsep yang relevan dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu konsep utama yang dia tekankan adalah konsep penerimaan takdir. Dalam karyanya yang terkenal, "Enchiridion" atau "Manual for Living", Epictetus memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana kita seharusnya memandang dan menerima takdir dalam kehidupan kita. Berikut penjelasan mengenai konsep tersebut:

Massimo Pigliucci: "Tidak Ada yang Benar-Benar Buruk atau Baik, Kecuali Bagaimana Kita Memilih untuk Menghadapinya"

1. Penerimaan Terhadap Hal-hal yang Tidak Dapat Diubah

Epictetus menekankan pentingnya untuk menerima kenyataan bahwa tidak semua hal dalam hidup dapat kita ubah. Ada banyak aspek dalam kehidupan yang di luar kendali kita, dan menolak untuk menerima hal ini hanya akan menimbulkan penderitaan dan kegelisahan yang tidak perlu.

Stoicisme dalam Aksi: Bagaimana James Stockdale Bertahan di Kamp Tahanan Vietnam

2. Memahami Batas Kemampuan Manusia

Filsuf Stoik ini mengajarkan bahwa kita sebagai manusia memiliki keterbatasan dalam hal apa yang dapat kita kontrol. Kita tidak bisa mengendalikan segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita, tetapi kita dapat mengendalikan respons kita terhadap situasi tersebut. Penerimaan takdir adalah tentang memahami batas kemampuan manusia dan tidak berusaha untuk melampaui batas tersebut.

Massimo Pigliucci: Kebahagiaan Sejati Tidak Berasal dari Hal-Hal Eksternal, tetapi ...

3. Mengubah Perspektif Terhadap Kesulitan

Epictetus mengajarkan bahwa kita dapat mengubah perspektif kita terhadap kesulitan dengan menerima bahwa mereka adalah bagian alami dari kehidupan. Daripada melawan atau meratapi kesulitan, kita dapat melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh sebagai individu.

Halaman Selanjutnya
img_title