Harta Karun Arkeologi! 21 Makam Kerajaan Han Ditemukan di Tiongkok, di Antaranya Makam Berpasangan
- Facebook/archaeologyworldwide.com
Para arkeolog mengatakan mereka mengelompokkan 21 makam tersebut menjadi dua jenis: “makam dengan lorong dan makam tanpa lorong.” Banyak makam ditemukan berdampingan; di salah satu ujung situs ditemukan tiga makam yang berjajar, sedangkan di ujung yang lain ditemukan empat makam lagi yang berjejer.
Salah satu dari 21 makam yang digali di Changsha berisi sisa-sisa lima pilar yang membusuk dan peti mati bagian luar berbentuk seperti “Ⅱ” atau seperti huruf ‘I ganda, menurut siaran pers.
Para peneliti mengatakan makam berlapis ganda semacam ini “jarang ditemukan di provinsi Hunan.” Di makam ini, para penggali menemukan “dua peninggalan besi, dindingnya dilapisi glasir dan mineral yang dikenal sebagai bedak, serta piringan bedak (atau bi) berwarna cokelat dengan pola belah ketupat dan lingkaran”. Selain itu, ada dugaan bahwa “sepasang makam” yang langka tersebut mungkin menampung penguburan bersama antara suami dan istri.
Setelah mempelajari kumpulan 21 makam, yang semuanya memiliki usia yang sama, para arkeolog menyimpulkan bahwa makam tersebut kemungkinan besar milik “keluarga kerajaan yang dikuburkan bersama di sebuah mausoleum kuno”.
Lunheng adalah teks Tiongkok klasik yang luas dan ditulis oleh Wang Chong sekitar tahun 27-100 M, berisi esai terperinci tentang mitologi Tiongkok kuno, ilmu pengetahuan alam, filsafat, dan sastra.