Filsuf Stoik Epictetus: "Discourses" Mencapai Kebahagiaan Melalui Pengendalian dan Penerimaan Takdir

Epictetus Tokoh Filsafat Stoikisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Filsuf Stoik Epictetus dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Stoisisisme. Karyanya yang terkenal, "Discourses" (Perbincangan), memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana mencapai kebahagiaan melalui pengendalian diri dan penerimaan takdir. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep-konsep kunci yang terdapat dalam karya monumentalnya.

9 Quote dan Kutipan Terbaik dari "Discourses": Karya Filsuf Stoik Epictetus

Latar Belakang Epictetus dan "Discourses"

Epictetus, seorang filsuf Stoik yang terkenal, hidup sekitar abad pertama Masehi. Dia lahir di Hierapolis, Frigia, yang sekarang bagian dari Turki, pada sekitar tahun 55 Masehi. Epictetus dikenal karena pemikirannya yang mendalam tentang etika, pengendalian diri, dan filsafat hidup yang tenang. Meskipun dia tidak pernah menulis karyanya sendiri, ajaran-ajarannya disampaikan melalui muridnya yang bernama Arrian, yang mencatatnya dalam karya yang dikenal sebagai "Discourses".

Konsep tentang Penerimaan Takdir dalam "Discourses" Karya Filsuf Stoik Epictetus

"Discourses" adalah kumpulan catatan dari kuliah-kuliah Epictetus, yang kemudian disusun dan ditranskripsikan oleh Arrian. Karya ini menjadi salah satu tulisan paling penting dalam tradisi Stoik dan memberikan wawasan yang mendalam tentang filsafat Epictetus.

Epictetus lahir sebagai budak dan dijual ke seorang orang Romawi yang bernama Epaphroditus. Meskipun keadaan hidupnya sulit, Epictetus menemukan kebebasan dalam pikirannya. Dia belajar filsafat Stoik dari Musonius Rufus, seorang filsuf Stoik terkenal pada masanya, dan kemudian menjadi guru filsafat sendiri.

Konsep Pengendalian Diri dalam "Discourses" Karya Filsuf Stoik Epictetus

Epictetus dikenal karena pendekatan filsafatnya yang praktis dan realistis terhadap kehidupan. Dia mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati hanya dapat dicapai melalui pengendalian diri dan penerimaan terhadap takdir. Konsep-konsep ini tercermin dalam "Discourses"-nya, yang berisi pelajaran-pelajaran tentang bagaimana menghadapi kesulitan, memperlakukan orang lain dengan baik, dan mencapai kedamaian batin.

Walaupun tidak ada karya asli Epictetus yang masih bertahan, "Discourses" tetap menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia yang mencari makna dan kebijaksanaan dalam kehidupan mereka. Ajarannya tentang pengendalian diri, penerimaan, dan kebijaksanaan tetap relevan bahkan hingga zaman modern.

Halaman Selanjutnya
img_title