Filsuf Stoik Epictetus: "Discourses" Mencapai Kebahagiaan Melalui Pengendalian dan Penerimaan Takdir

Epictetus Tokoh Filsafat Stoikisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Pengendalian Diri dalam "Discourses"

Baruch Spinoza: "Kebahagiaan bukanlah imbalan bagi kebajikan, melainkan kebajikan itu sendiri."

"Dicourses" karya Epictetus merupakan salah satu karya penting dalam tradisi filsafat Stoik yang membahas berbagai aspek kehidupan, termasuk pengendalian diri. Dalam karya ini, Epictetus memberikan banyak nasihat dan ajaran tentang bagaimana mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai kebahagiaan sejati. Berikut adalah beberapa konsep tentang pengendalian diri yang dapat ditemukan dalam "Discourses":

1.    Penerimaan terhadap Takdir: Epictetus menekankan pentingnya menerima takdir atau apa yang tidak dapat kita ubah dalam hidup kita. Dia mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati dapat dicapai dengan menerima apa yang terjadi dengan tenang dan bijaksana, tanpa perlawanan yang sia-sia terhadap hal-hal di luar kendali kita.

Inilah 9 Quote Terbaik dari Baruch Spinoza yang Diambil dari Karya Terbaiknya "Etika"

2.    Pengendalian Emosi: Filsuf Stoik percaya bahwa kita memiliki kendali atas reaksi emosional kita terhadap situasi yang kita hadapi. Epictetus mengajarkan bahwa kita harus belajar untuk mengendalikan emosi negatif seperti kemarahan, kesedihan, dan kecemasan. Dengan mengendalikan emosi ini, kita dapat mencapai kedamaian batin dan kestabilan mental.

3.    Ketegasan dan Kedisiplinan: Pengendalian diri membutuhkan ketegasan dan kedisiplinan dalam tindakan dan pemikiran. Epictetus mendorong praktik-praktik seperti latihan diri, refleksi diri, dan pemantapan prinsip-prinsip moral sebagai cara untuk memperkuat pengendalian diri.

Nasihat Stoicisme: Teruslah Belajar dan Berkembang

4.    Pembatasan Kebijaksanaan: Epictetus mengajarkan bahwa kita harus memahami batasan-batasan kebijaksanaan kita dan fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan. Ini berarti tidak terlalu memikirkan hal-hal yang di luar kendali kita, tetapi memusatkan perhatian dan upaya pada hal-hal yang dapat kita atur.

5.    Keseimbangan dan Moderasi: Menurut Epictetus, pengendalian diri juga melibatkan keseimbangan dan moderasi dalam segala hal. Kita harus belajar untuk tidak terlalu terpengaruh oleh kesenangan atau penderitaan eksternal, tetapi menjaga kedamaian batin dan kesejahteraan dalam segala situasi.

Halaman Selanjutnya
img_title