Konsep Pengendalian Diri dalam "Discourses" Karya Filsuf Stoik Epictetus

Epictetus Tokoh Filsafat Stoikisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Filsafat Stoik telah memberikan kontribusi besar dalam pemikiran filsafat Barat, terutama melalui karya-karya para tokohnya seperti Epictetus. Salah satu karya monumental Epictetus yang terkenal adalah "Discourses", yang berisi ajaran-ajaran yang mendalam tentang pengendalian diri, penerimaan takdir, dan pencapaian kebahagiaan batin. Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep tentang pengendalian diri yang dapat ditemukan dalam "Discourses" Epictetus, serta bagaimana konsep ini membantu individu mencapai kebahagiaan sejati.

10 Kutipan Inspiratif Tolstoy yang Mengubah Cara Kita Melihat Kehidupan

Pemahaman tentang Pengendalian Diri

Pengendalian diri merupakan kemampuan untuk mengendalikan pikiran, emosi, dan perilaku kita dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan dalam kehidupan. Konsep ini menjadi fokus utama dalam ajaran Epictetus, yang menekankan pentingnya mengendalikan hal-hal yang dapat kita kendalikan, seperti sikap dan respons kita terhadap situasi, daripada terjebak pada hal-hal di luar kendali kita.

Siapa Zeno dari Citium? Mengapa Filosofi Stoicisme-nya Masih Menginspirasi Banyak Orang?

Dalam "Discourses", Epictetus menyatakan bahwa kita tidak dapat mengendalikan apa yang terjadi di dunia luar, tetapi kita memiliki kendali penuh atas bagaimana kita meresponsnya. Dia menekankan bahwa kebahagiaan sejati dapat dicapai melalui pengendalian diri ini, di mana individu belajar untuk tidak terpengaruh oleh hal-hal eksternal yang tidak mereka kendalikan.

Latihan Pengendalian Diri dalam "Discourses"

Zeno dari Citium: Filosofi Stoicisme dan Kunci Hidup Bahagia Tanpa Penderitaan

Epictetus menekankan pentingnya latihan dan disiplin dalam mencapai pengendalian diri. Dia mengajarkan bahwa proses ini memerlukan kesadaran diri yang mendalam, di mana individu secara konsisten memantau dan mengevaluasi pikiran, emosi, dan tindakan mereka. Dengan melakukan ini, seseorang dapat mengidentifikasi pola-pola perilaku yang tidak sehat dan mengubahnya menuju pola yang lebih baik.

Salah satu latihan utama yang disarankan oleh Epictetus adalah latihan prohairesis, yaitu latihan untuk mengendalikan pikiran dan kehendak kita. Dengan mempraktikkan latihan ini, seseorang dapat mengembangkan kebijaksanaan dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan, serta meningkatkan kemampuan untuk tetap tenang dan bijaksana dalam menghadapi berbagai situasi.

Halaman Selanjutnya
img_title