Inilah Para Filsuf Muslim Periode Klasik atau Golden Age (Abad ke-8 hingga ke-14 Masehi)

Para Filsuf Islam
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Periode Klasik atau Golden Age (Abad ke-8 hingga ke-14 Masehi) merupakan masa keemasan dalam sejarah perkembangan intelektual dan kebudayaan dunia Islam. Pada periode ini, terjadi ledakan pengetahuan dan pemikiran yang luar biasa di berbagai bidang, termasuk filsafat. Para filsuf Muslim dari periode ini membuat kontribusi penting yang membentuk dasar bagi pemikiran filosofis di dunia Islam dan di luar.

Begini Pandangan Para Fisuf Romawi dan Yunani Kuno, Serta Para Filsuf Islam terkait Demokrasi

Al-Kindi (800-870 Masehi)

Al-Kindi, atau dikenal sebagai Alkindus dalam bahasa Latin, adalah salah satu tokoh terkemuka dalam periode Klasik Islam. Ia dikenal sebagai "Filsuf Orang Arab Pertama" dan merupakan pemimpin intelektual dalam memperkenalkan filsafat Yunani kepada dunia Islam. Salah satu karya pentingnya adalah "On First Philosophy", yang menunjukkan sintesis antara filsafat Yunani dan Islam.

Al-Kindi: Filsuf Orang Arab Pertama, Penemu Aljabar dan Geometri

Al-Farabi (870-950 Masehi)

Al-Farabi, atau dikenal sebagai Alpharabius dalam bahasa Latin, adalah salah satu filsuf dan ilmuwan terbesar dalam sejarah Islam. Ia dikenal dengan karyanya yang berjudul "The Book of Letters", yang membahas teori politik dan kebijakan, serta "The Opinions of the Residents of the Virtuous City", yang merupakan karya politiknya yang paling terkenal.

10 Quote dan Kutipan Terbaik dari Al-Farabi: Tokoh Filsuf Muslim

Ibn Sina (980-1037 Masehi)

Ibn Sina, yang dikenal sebagai Avicenna dalam bahasa Latin, adalah salah satu filsuf dan ilmuwan terbesar dalam sejarah Islam. Karyanya yang paling terkenal adalah "The Canon of Medicine", yang menjadi salah satu buku teks medis paling penting di dunia Islam dan Eropa pada masa itu. Selain itu, ia juga menulis karya-karya filsafat seperti "The Book of Healing" dan "The Book of Salvation".

Halaman Selanjutnya
img_title