Inilah Perbedaan tentang Konsep Pengetahuan dan Kebenaran antara Kaum Sofis dan Plato
- Handoko/istimewa
Malang, WISATA - Kaum Sofis dan Plato, dua tokoh penting dalam sejarah filsafat Yunani kuno, memiliki pandangan yang berbeda tentang konsep pengetahuan dan kebenaran. Meskipun keduanya berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang realitas dan eksistensi, pendekatan mereka dalam memahami pengetahuan dan kebenaran sangatlah berbeda. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbedaan mendasar dalam konsep pengetahuan dan kebenaran antara kaum Sofis dan Plato.
Pendekatan Kaum Sofis terhadap Pengetahuan dan Kebenaran
Kaum Sofis, yang aktif pada abad ke-5 SM, dikenal karena keterampilan retorika mereka dan kemampuan untuk mengajarkan keterampilan berbicara dan berdebat kepada murid-murid mereka. Namun, pandangan mereka tentang pengetahuan dan kebenaran cenderung lebih relatif dan pragmatis.
1. Relativisme Pengetahuan: Kaum Sofis cenderung memandang pengetahuan sebagai sesuatu yang relatif dan bergantung pada pengalaman individu. Bagi mereka, tidak ada kebenaran yang absolut, tetapi hanya pandangan yang berbeda-beda tergantung pada perspektif masing-masing individu.
2. Kekuatan Retorika: Kaum Sofis percaya bahwa kebenaran tidak selalu penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana Anda dapat meyakinkan orang lain tentang kebenaran Anda. Oleh karena itu, mereka mengembangkan keterampilan retorika yang kuat untuk mempengaruhi pendapat publik.
3. Utilitarianisme: Kaum Sofis cenderung mengambil pendekatan utilitarian dalam mengejar pengetahuan dan kebenaran. Mereka memandang pengetahuan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sebagai tujuan itu sendiri.
Pendekatan Plato terhadap Pengetahuan dan Kebenaran