Ruang Bawah Tanah Berusia 900 Tahun di Lembah Nil: Prasasti Ajaib dan Tanda Misterius Ditemukan
- Facebook/archaeologyworldwide.com
Malang, WISATA – Banyak temuan arkeologis yang menarik telah dilaporkan oleh arkeolog Polandia yang melakukan penggalian di Old Dongola, ibu kota kerajaan abad pertengahan yang hilang dan berkembang di Lembah Nil.
Diantaranya adalah ruang bawah tanah misterius berusia 900 tahun yang ditutupi dengan prasasti "ajaib" yang melindungi makam di sebuah biara di Old Dongola, Sudan.
Dongola Tua adalah kota penting di Nubia abad pertengahan, sekarang menjadi kota sepi di Sudan yang terletak di tepi timur Sungai Nil di seberang Wadi Al-Malik.
Di al-Ghazali di Sudan Utara, para arkeolog Polandia menemukan sebuah gereja unik dalam arsitektur biara Bizantium, sejumlah besar pecahan prasasti penguburan dan bejana bertulis.
Al-Ghazali - sebuah oasis di gurun Bayoudah, beberapa kilometer dari kota Merowe di Sudan Utara, adalah tempat yang menakjubkan dengan peninggalan zaman Kristen. Ini adalah salah satu dari dua kompleks keagamaan yang dikenal di Nubia abad pertengahan, terletak di luar Lembah Nil.
Biara ini terletak di Wadi Abu Dom - lembah sementara yang terisi air yang melintasi gurun Bayuda, yang pernah menjadi jalur perdagangan tersibuk di timur laut Afrika. Sekarang sudah hancur dan ditinggalkan. Belum diketahui secara pasti kapan vihara mulai berfungsi, namun diketahui masih berfungsi hingga abad ketiga belas.
Di dalam makam itu terdapat tujuh mumi laki-laki, semuanya mengenakan pakaian linen sederhana. Salah satu mumi yang berada di dalam makam tersebut diyakini adalah Uskup Agung Georgios, seorang pemimpin agama yang sangat berkuasa di kerajaan Makuria kuno.