Oppenheimer dan Enrico, Dua Orang yang Terlibat dalam Pembuatan Bom Atom, dari Rumus Einstein

Robert Oppenheimer
Sumber :
  • education

Malang, WISATA - Robert Oppenheimer dan Enrico Fermi adalah dua tokoh kunci dalam sejarah pengembangan teknologi nuklir selama Perang Dunia II. Keduanya berperan penting dalam pengembangan dan pengujian bom atom pertama, yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat di kota Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang siapa mereka dan peran mereka dalam sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bentuk Penyesalan Albert Einstein Setelah Mengetahui Rumusnya Digunakan untuk Membuat Bom Atom

Robert Oppenheimer

Robert Oppenheimer adalah seorang fisikawan Amerika yang memimpin tim ilmuwan dalam Proyek Manhattan, proyek rahasia yang bertujuan mengembangkan bom atom selama Perang Dunia II. Oppenheimer, lahir pada tahun 1904 di New York City, dikenal karena kepemimpinan dan kontribusinya dalam pengembangan senjata nuklir. Dia adalah salah satu tokoh utama dalam memastikan keberhasilan proyek tersebut.

Persimpangan Pemikiran Diantara Al-Ghazali dan Ibnu Rushd tentang Filsafat

Oppenheimer tidak hanya memimpin tim ilmuwan dengan kemampuan intelektualnya yang luar biasa, tetapi juga membantu merancang dan mengawasi uji coba bom atom pertama. Setelah uji coba yang sukses, Oppenheimer menjadi terkenal di seluruh dunia sebagai tokoh utama dalam pengembangan senjata nuklir. Namun, setelah perang berakhir, ia juga menjadi advokat kuat untuk kontrol senjata nuklir dan mengekspresikan penyesalannya atas dampak destruktif dari penemuan tersebut.

Enrico Fermi

Metode Belajar Filsafat Menurut Para Filsuf Muslim agar Tidak Tersesat

Enrico Fermi adalah seorang fisikawan Italia-Amerika yang membuat kontribusi besar dalam pemahaman ilmiah dasar yang mendasari pembuatan bom atom. Lahir pada tahun 1901 di Roma, Fermi dikenal karena karyanya dalam fisika teoretis dan eksperimental. Ia adalah salah satu fisikawan paling berpengaruh pada abad ke-20.

Pada tahun 1930-an, Fermi melakukan percobaan yang berhasil menghasilkan reaksi nuklir berantai pertama, membuka jalan bagi pengembangan reaktor nuklir dan senjata nuklir. Dia juga terlibat dalam Proyek Manhattan, di mana ia memimpin uji coba reaktor nuklir pertama di bawah stadion stadion universitas Chicago pada tahun 1942.

Halaman Selanjutnya
img_title