Indonesia Berada dalam Kondisi seperti Dilukiskan dalam Jangka Jayabaya Bait 22, Benarkah?

Jayabaya
Sumber :
  • Historia

Malang, WISATA - Bait 22 Jangka Jayabaya:

Menguak Kehidupan di Era Kolonial: Ulasan Novel "Bumi Manusia" Karya Pramoedya Ananta Toer

"Wong cilik akeh sengsara, wong gedhe akeh seneng, akeh wong sugih akeh wong melarat, akeh wong nganiaya."

Terjemahan:

Demokritus: "Kebahagiaan adalah Kekayaan yang Sejati; Kekayaan adalah Kemiskinan yang Palsu"

"Rakyat jelata banyak yang menderita, orang-orang besar banyak yang senang, banyak orang kaya, banyak pula yang miskin, banyak orang yang melakukan kekerasan."

Benarkah Indonesia saat ini berada dalam kondisi seperti yang dilukiskan dalam bait 22 Jangka Jayabaya? Jawabannya tidak sesederhana itu.

Prabu Jayabaya: Raja Kediri yang Terkenal dengan Ramalannya

Jangka Jayabaya, kitab ramalan yang dikaitkan dengan Raja Kediri Jayabaya, penuh dengan simbolisme dan interpretasi. Bait 22 sering diinterpretasikan sebagai gambaran kondisi sosial yang timpang, di mana rakyat jelata mengalami penderitaan, sementara para pembesar hidup dengan nyaman. Kesenjangan sosial ini disertai dengan ketimpangan ekonomi dan maraknya tindak kekerasan.

Indonesia memang masih menghadapi berbagai permasalahan sosial, seperti: Kesenjangan sosial dan ekonomi: Kesenjangan antara kaya dan miskin masih leba; Kemiskinan: Masih ada jutaan rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kekerasan: Kasus kekerasan, seperti kriminalitas dan KDRT, masih sering terjadi.

Halaman Selanjutnya
img_title