Socrates dan Nilai Persahabatan Sejati: Harta yang Tak Bisa Dibeli
- Image Creator Grok/Handoko
Malang, WISATA — Di era yang serba cepat, kompetitif, dan penuh kepentingan seperti sekarang, tak jarang kita merasa terasing bahkan di tengah keramaian. Dalam pusaran relasi sosial yang sering dibangun atas dasar kepentingan, sosok seorang teman sejati terasa semakin langka. Di sinilah filosofi Socrates menjadi sangat relevan dan menyentuh:
“Tak ada milik yang lebih berharga dari seorang teman yang jujur dan setia.”
Ucapan ini bukan sekadar kutipan bijak dari masa lalu. Ia adalah pengingat, bahwa di antara semua hal yang bisa kita kumpulkan—uang, jabatan, ketenaran—tidak ada yang lebih menguatkan jiwa daripada kehadiran seorang sahabat sejati.
Persahabatan dalam Pandangan Socrates
Socrates bukan hanya seorang filsuf yang berbicara tentang logika dan kebenaran. Ia juga berbicara tentang hubungan antar manusia, termasuk makna mendalam dari persahabatan.
Bagi Socrates, sahabat sejati adalah orang yang:
- Berani mengatakan kebenaran meskipun menyakitkan.
- Tetap hadir saat dunia menjauh.
- Tidak memanfaatkan kelemahan kita, tetapi membantu kita tumbuh.
Ia tidak melihat teman sebagai sekadar pelengkap sosial, tapi sebagai cermin jiwa—seseorang yang membantu kita mengenali diri sendiri, memperbaiki kesalahan, dan menemani perjalanan menjadi pribadi yang lebih baik.