Bukan Reaksi, tapi Respons Kita yang Menentukan Hidup – Pelajaran Stoik dari Donald Robertson
- Cuplikan layar
Donald Robertson, lewat buku-bukunya seperti How to Think Like a Roman Emperor, banyak mencontohkan bagaimana Marcus Aurelius, seorang kaisar sekaligus filsuf Stoik, menghadapi berbagai tekanan besar dengan ketenangan. Bukan karena ia kebal terhadap stres, melainkan karena ia tahu kapan harus diam dan berpikir.
Di Era Digital, Reaksi Cepat Sering Menjerumuskan
Kini, dengan media sosial dan komunikasi instan, orang cenderung bereaksi cepat—terkadang terlalu cepat. Sebuah komentar negatif bisa langsung dibalas dengan amarah. Sebuah berita buruk bisa memicu kepanikan massal. Dalam konteks ini, kutipan Donald Robertson menjadi sangat relevan: jangan biarkan reaksi sesaat menentukan arah hidup Anda.
Alih-alih membalas dengan impuls, belajar memberi ruang adalah keterampilan yang semakin langka, namun sangat dibutuhkan di era sekarang. Tidak semua hal harus direspons saat itu juga. Tidak semua kabar buruk perlu membuat kita hilang kendali.
Latihan Sederhana untuk Menguasai Respons
Robertson menyarankan latihan sederhana: saat emosi muncul, jangan langsung bertindak. Cobalah untuk mengamati apa yang Anda rasakan, memahami mengapa emosi itu muncul, dan kemudian memilih tindakan yang paling sejalan dengan nilai Anda.
Misalnya, jika Anda merasa tersinggung, tanyakan: Apakah ini benar-benar penting? Apakah saya akan peduli dengan hal ini seminggu ke depan? Dengan cara ini, kita tidak hanya memperbaiki respons kita, tapi juga memperkuat karakter dan ketenangan batin.