Marcus Aurelius: Kaisar Romawi yang Jadi Guru Spiritual Masa Kini
- Image Creator Bing/Handoko
“Waste no more time arguing what a good man should be. Be one.”
(Jangan buang waktu memperdebatkan seperti apa orang baik itu. Jadilah orang baik.)
Filosofi ini membimbing banyak orang modern untuk menemukan spiritualitas dalam tindakan sehari-hari, bukan hanya dalam momen-momen sakral. Membantu orang lain, mengendalikan ego, dan bersikap jujur dianggap sebagai bentuk ibadah yang paling sejati.
5. Kesadaran akan Kematian: Memento Mori
Salah satu aspek paling kuat dari Stoisisme Marcus Aurelius adalah pengingat akan kefanaan hidup. Namun bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk memperdalam rasa syukur dan membuat setiap momen berarti.
“You could leave life right now. Let that determine what you do and say and think.”
(Kamu bisa meninggalkan hidup kapan saja. Biarlah kesadaran itu menentukan apa yang kamu lakukan, katakan, dan pikirkan.)
Konsep ini—dikenal sebagai Memento Mori—telah menginspirasi banyak orang untuk hidup lebih sadar, lebih bermakna, dan lebih jujur terhadap dirinya sendiri. Dalam dunia spiritual modern, ini sejalan dengan prinsip mindful living.