Mengapa Kita Berbicara Kepada Hewan Peliharaan Seolah-olah Mereka Manusia? Ini Kata Psikolog

Berbicara dengan Hewan Peliharaan
Sumber :
  • puppies.about.com

Malang, WISATA – Pernahkah Anda mengobrol dengan anjing atau menceritakan keluh kesah Anda kepada kucing, seolah-olah mereka benar-benar mengerti setiap kata? Jika demikian, Anda tidak sendirian dan psikologi mengatakan kebiasaan ini lebih dari sekadar lucu atau unik. Kebiasaan ini menunjukkan kecenderungan alami manusia untuk terhubung melalui antropomorfisme, tindakan memberikan sifat manusia kepada makhluk nonmanusia. 

Kucing di China Jadi Viral Karena Mirip Ilusi Optik Wajah Manusia

Psikolog menjelaskan bahwa saat kita berbicara dengan hewan peliharaan, kita sedang membangun jembatan emosional antara diri kita dan sahabat berbulu ini. Antropomorfisme membuat kita memproyeksikan perasaan, niat dan pikiran kita kepada hewan—bahkan jika mereka tidak dapat sepenuhnya memahami kata-kata yang kita ucapkan. Proyeksi ini membantu memelihara ikatan emosional yang lebih kuat.

Menariknya, hewan peliharaan tidak terlalu menanggapi makna kata-kata, tetapi juga nada, irama dan frasa yang familiar dalam suara kita. Interaksi ini mirip dengan cara kita berbicara kepada bayi secara alami—menggunakan nada yang lembut, berlebihan dan berulang-ulang yang disebut 'obrolan bayi'. Hal ini mendorong ilusi percakapan yang tulus, yang memenuhi kebutuhan kita akan hubungan emosional.

Anjing Polisi Corgi Pertama di Tiongkok Bikin Masalah, karena Mencuri Sosis dari Anak-anak saat Patroli

Manusia memiliki keunikan dalam cara kita menggunakan logos, atau bahasa lisan dan tidak mengherankan kita memberikan hadiah ini kepada teman-teman hewan kita, meskipun mereka tidak membalas dengan kata-kata. Psikologi di balik perilaku ini mengajarkan kita bahwa itu bukan sekadar kebiasaan sepihak, kita benar-benar mendapat manfaat secara emosional dari pertukaran tersebut.

Lebih dari sekadar persahabatan dekat, penelitian menunjukkan bahwa berbicara dengan hewan peliharaan memiliki efek terapeutik yang nyata. Bagi banyak orang terutama mereka yang menghadapi kesepian atau tantangan sosial—hewan peliharaan menjadi orang yang dapat dipercaya secara emosional. Menurut psikolog Usman Ahmad, mengobrol dengan anjing atau kucing membantu orang mengekspresikan perasaan mereka, melepaskan ketegangan yang terpendam dan merasakan hubungan yang lebih kuat.

Kucing dan Anjing Mulai Mirip Satu Sama Lain, Berkat Evolusi Manusia

Sains mendukung pengamatan ini. Orang yang secara teratur berinteraksi secara verbal dengan hewan peliharaan mereka melaporkan tingkat stres yang lebih rendah, suasana hati yang lebih baik dan rasa kebersamaan yang lebih besar. Inilah sebabnya mengapa terapi dengan bantuan hewan atau zooterapi, menjadi semakin populer sebagai cara untuk mendukung ekspresi emosional dan kesejahteraan mental.

Tidak seperti manusia, hewan tidak menghakimi, menyela atau mengkritik. Kehadiran mereka yang diam dan baik hati menawarkan ruang yang aman untuk mengungkapkan perasaan. Berbicara dengan hewan peliharaan Anda mungkin merupakan salah satu cara paling sederhana untuk menjaga pikiran Anda sendiri.

Halaman Selanjutnya
img_title