Bagaimana Marcus Aurelius Melatih Pikiran agar Tetap Tenang?
- Cuplikan layar
“You have power over your mind – not outside events. Realize this, and you will find strength.”
(Kamu punya kuasa atas pikiranmu—bukan atas kejadian di luar dirimu. Sadarilah ini, dan kamu akan menemukan kekuatan.)
Dengan menyadari batas kendali kita, Marcus menghindari stres yang tidak perlu. Ia tidak membuang energi untuk mengubah orang lain, cuaca, atau nasib. Sebaliknya, ia fokus pada cara berpikir, sikap, dan tindakannya sendiri.
2. Melatih Diri Lewat Jurnal dan Refleksi Harian
Marcus menulis Meditations bukan untuk dipublikasikan, melainkan sebagai catatan pribadi untuk melatih pikirannya. Ia menggunakan tulisan sebagai sarana refleksi, koreksi diri, dan penegasan nilai-nilai hidupnya.
“The soul becomes dyed with the color of its thoughts.”
(Jiwa akan terbentuk dari warna pikiran-pikiran yang ia pelihara.)
Dengan menulis setiap hari, ia memperkuat pemahaman akan prinsip hidupnya, menenangkan pikiran yang resah, dan menjaga arah hidup agar tidak tersesat. Ini bisa menjadi inspirasi untuk kita—mulai mencatat isi pikiran dan merenungkannya setiap hari, walau hanya beberapa menit.