Zeno dari Citium: “Ketidakbahagiaan Datang dari Mengejar Hal-Hal yang Tidak Kekal”

Zeno dari Citium
Sumber :
  • Cuplikan layar

Banyak komunitas Stoik modern kini bermunculan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Buku-buku, podcast, hingga akun media sosial tentang Stoicisme menjadi populer karena menawarkan solusi yang sederhana, logis, dan praktis di tengah kompleksitas hidup.

Pierre Hadot: “Filsafat adalah Pilihan Eksistensial yang Menuntut Transformasi Cara Hidup”

Zeno menunjukkan bahwa kebahagiaan bukan dicari di luar, melainkan dibentuk dari dalam. Itulah alasan mengapa ajarannya tetap hidup dan relevan, ribuan tahun setelah ia wafat.

Penutup: Mengalihkan Fokus dari yang Fana ke yang Kekal

Socrates dan Rahasia Hidup Bahagia: Mengapa Hidup yang Baik Lebih Penting daripada Sekadar Hidup

Jika ingin hidup dengan tenang, kita perlu mulai menata ulang skala prioritas dalam hidup. Bukan berarti tidak boleh menikmati harta, tetapi kita harus berhati-hati agar tidak menggantungkan jiwa kita padanya.

“Harta dapat hilang, tubuh dapat rapuh, reputasi dapat pudar. Tapi kebajikan, integritas, dan pikiran yang jernih akan menyinari jalan hidup kita, bahkan saat dunia meredup,” seolah itulah pesan abadi Zeno dari Citium.

Socrates Bongkar Kunci Kebahagiaan Sejati: “Berhentilah Mengejar yang Tak Kamu Miliki, Nikmatilah Apa yang Sudah Ada”

Kini, saatnya bertanya: Apakah yang sedang Anda kejar saat ini benar-benar membawa kebaikan bagi jiwa Anda?