Zeno dari Citium: “Ketidakbahagiaan Datang dari Mengejar Hal-Hal yang Tidak Kekal”
- Cuplikan layar
Dalam era digital, media sosial menciptakan ilusi kebahagiaan yang ditentukan oleh “likes”, komentar, atau pengikut. Konsumerisme mendorong manusia untuk terus membeli lebih banyak, bergaya lebih megah, dan hidup lebih cepat. Namun, seiring waktu, banyak orang merasakan kehampaan batin meski telah mengumpulkan banyak hal secara fisik.
Zeno seakan berbicara langsung kepada generasi hari ini—generasi yang dikelilingi oleh kebisingan eksternal tetapi kehilangan ketenangan internal. Mengapa banyak orang merasa tidak bahagia meski telah memiliki semua yang diimpikan? Karena mereka menempatkan nilai tertinggi pada hal yang tidak bertahan lama.
Penerapan Nilai Stoik dalam Kehidupan Sehari-Hari
Untuk hidup selaras dengan filosofi Zeno, seseorang perlu menerapkan langkah-langkah sederhana namun berdampak besar, seperti:
1. Mengidentifikasi apa yang dapat dikendalikan dan melepaskan sisanya.
Fokuslah pada tindakan, bukan hasilnya.
2. Membangun karakter, bukan citra.
Penampilan luar dapat memudar, tetapi integritas bertahan selamanya.
3. Latih kesadaran dan syukur.
Banyak hal dalam hidup kita bersifat sementara, tapi rasa syukur membuat kita menghargai setiap momen.