Massimo Pigliucci: Filosofi Stoik sebagai Solusi Abadi Menghadapi Stres dan Tekanan Hidup

Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Cuplikan layar

Ia menyarankan untuk rutin melakukan refleksi diri dan latihan mental Stoik, misalnya dengan mengamati pikiran yang muncul tanpa bereaksi secara emosional. “Jangan biarkan kemarahan atau kecemasan menguasai dirimu. Amati dan sadari, lalu arahkan fokusmu pada tindakan yang konstruktif,” jelasnya.

Kita Tidak Butuh Motivasi, Kita Butuh Filsafat: Kata Jules Evans

Kebajikan sebagai Landasan Hidup

Menurut Pigliucci, kebajikan — seperti kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian diri — adalah landasan hidup Stoik yang menjadi penangkal utama stres. Dengan mengedepankan nilai-nilai ini, seseorang dapat menjalani hidup yang bermakna dan seimbang meskipun di tengah situasi sulit.

Bagaimana Chrysippus Bisa Menjawab Pertanyaan-pertanyaan Kehidupan Modern

“Ketika kamu hidup dengan kebajikan, stres yang berasal dari luar tidak mudah menggoyahkan ketenangan hatimu,” kata Pigliucci.

Stoik dan Mindfulness: Harmoni dalam Kesadaran

Chrysippus Bicara: Ketabahan Adalah Senjata Terbaik dalam Hidup

Pigliucci juga menghubungkan filosofi Stoik dengan praktik mindfulness modern. Keduanya mengajarkan kesadaran penuh atas pikiran dan perasaan tanpa keterikatan berlebihan. “Kamu belajar menerima kenyataan apa adanya dan tetap fokus pada hal yang bisa kamu kendalikan,” ungkapnya.

Latihan ini terbukti membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup, terutama di era digital yang penuh distraksi dan tekanan sosial.

Halaman Selanjutnya
img_title