Epictetus: Filsuf Stoik yang Ajarannya Kembali Relevan di Era Digital

Epictetus
Sumber :
  • Cuplikan layar

Jakarta, WISATA - Di zaman yang serba cepat dan penuh gangguan ini, semakin banyak orang merasa gelisah, cemas, dan mudah terguncang. Dari notifikasi pesan masuk, sengketa di media sosial, hingga tekanan hidup yang tak pernah padam, semua seolah menuntut perhatian dan energi kita. Namun, di tengah kekacauan digital tersebut, hadir kembali nilai-nilai kuno dari Epictetus — seorang filsuf Stoik dari abad pertama Masehi — yang mendapati relevansi kuat dalam kehidupan modern.

7 Cara Stoikisme Bisa Membantu Kamu Lebih Tahan Mental

Siapa Itu Epictetus?

Epictetus lahir sebagai budak, mengalami penderitaan, dan kemudian meraih kebebasan, menjalani hidup sebagai guru filsafat di Roma. Ia mengajarkan bahwa kebahagiaan dan ketenangan jiwa bukan berasal dari kekayaan atau status, melainkan dari kekuatan kendali atas pikiran dan cara kita merespons dunia. Prinsip utamanya adalah: perbedaan antara apa yang bisa dikendalikan dan apa yang tidak.

Mengapa Jules Evans Mengatakan ‘Keheningan Batin Adalah Kekuatan Super’?

Mengapa Ajarannya Kembali Dilirik?

1.     Era Distraksi
Di saat garuk-garuk notifikasi terus mengusik, ajaran Epictetus tentang focus dan mengendalikan perhatian jadi penting. Pikiran yang tenang tak bisa muncul kecuali kita belajar berkata "tidak" pada hal-hal yang menguras energi emosional.

Hidupmu Rusuh? Ini Cara Mendiamkannya dari Dalam

2.     Tekanan Opini Publik
Media sosial memberi ruang bagi banyak orang untuk menilai, menghakimi, bahkan menyerang. Namun ajaran Epictetus membentengi kita dengan prinsip: pendapat orang lain tidak punya kekuatan kecuali kita sendiri memberikannya.

3.     Krisis Makna
Banyak yang mengejar materi semata—karier tinggi, followers banyak, gaya hidup mewah—namun merasa hampa. Stoikisme menawarkan penyadaran bahwa kebahagiaan sejati ada pada pengendalian internal dan keutamaan moral, bukan jumlah benda atau bentuk identitas di dunia maya.

Halaman Selanjutnya
img_title