Socrates: Membuat Orang Berpikir Lebih Penting daripada Mengajar
- Image Creator Grok/Handoko
- Mengajukan pertanyaan terbuka di kelas
- Mendorong siswa berdiskusi, bukan hanya mendengarkan
- Menghargai berbagai sudut pandang
- Memberikan ruang untuk refleksi dan argumentasi logis
Pemikiran Socrates dalam Kehidupan Sehari-hari
Filosofi Socrates tidak hanya untuk dunia akademis, tetapi juga berlaku dalam kehidupan sosial, politik, dan pribadi. Saat seseorang tidak begitu saja menerima apa yang didengar atau dilihat, melainkan memikirkannya dengan cermat, maka ia sedang menjalani prinsip Socrates.
Orang tua yang mendorong anaknya bertanya dan berpikir, bukan hanya menuruti perintah, sedang menerapkan pendekatan Socrates. Begitu juga pemimpin yang mengajak timnya untuk berpikir bersama, bukan sekadar memberi instruksi.
Berpikir Kritis sebagai Pilar Demokrasi
Kebebasan berpikir dan berekspresi adalah pilar utama demokrasi. Dan dasar dari kebebasan ini adalah kemampuan untuk berpikir kritis. Socrates sendiri dihukum mati oleh negara karena dianggap “meracuni pikiran pemuda” dengan ide-idenya yang mempertanyakan tatanan yang ada.
Namun dalam sejarah, terbukti bahwa justru karena pemikiran kritis inilah peradaban dapat berkembang. Jika masyarakat dilarang berpikir, maka mereka mudah dikendalikan. Sebaliknya, masyarakat yang berpikir adalah masyarakat yang bebas, kuat, dan berdaya.