Salah Satu Ular yang Tersebar Luas di Afrika Bisa Jadi Merupakan Pahlawan Pertanian yang Menyamar
- Instagram/marc_vaillant_wildlife
Malang, WISATA – Penelitian baru dari Universitas Witwatersrand di Johannesburg, Afrika Selatan, telah mengungkap bahwa ular berbisa (Bitis arietans) dapat sangat efisien dalam mengendalikan populasi hewan pengerat yang mengancam produksi pertanian di benua itu.
Ular berbisa dapat meningkatkan konsumsi makanan mereka hingga lebih dari 12 kali lipat dari tingkat pemeliharaan mereka saat populasi hewan pengerat meningkat—jauh melampaui predator mamalia tradisional dan menawarkan solusi alami untuk masalah hama hewan pengerat yang merusak.
"Ular berbisa pada dasarnya adalah sistem pengendalian hewan pengerat yang sempurna di alam," kata Profesor Graham Alexander, yang melakukan penelitian tersebut. "Kemampuan mereka untuk meningkatkan konsumsi secara drastis selama wabah hewan pengerat menjadikan mereka sekutu yang sangat berharga bagi petani yang menghadapi potensi kerusakan tanaman."
Diterbitkan dalam Scientific Reports, penelitian tersebut menunjukkan bahwa satu ekor ular berbisa dapat memakan hingga 10 hewan pengerat dalam satu sesi makan. Mereka siap untuk makan lagi hanya seminggu kemudian, menyediakan pengendalian hama berkelanjutan tanpa biaya bagi petani.
Wabah hewan pengerat selama tahun-tahun dengan curah hujan tinggi menyebabkan kerugian jutaan dolar per tahun, tetapi menjaga populasi ular berbisa yang sehat dapat mengurangi kerugian ini secara signifikan tanpa intervensi kimia yang mahal.
Dengan alasan kuat untuk konservasi ular, penelitian ini mengidentifikasi beberapa keuntungan utama ular berbisa sebagai pengendali hama alami:
- Kemampuan mereka untuk meningkatkan konsumsi di atas tingkat pemeliharaan secara dramatis mengungguli predator mamalia seperti musang dan lynx.
- Mereka dapat bertahan hidup hingga dua tahun tanpa makanan setelah periode makan yang melimpah dan tetap berada di ekosistem sebagai pengendali hewan pengerat yang 'siap dipanggil'
- Mereka mengadaptasi perburuan mereka untuk menargetkan hewan pengerat khususnya ketika populasinya mulai meningkat
- Mereka dapat merespons dengan cepat untuk mencegah jumlah tikus mencapai proporsi wabah.