Seneca: Kesulitan Menjadikan Kita Bijak, Kemakmuran Sering Melupakan Kita pada Kebenaran

Seneca
Sumber :
  • Cuplikan layar

Relevansi di Era Modern

Seneca: Hidup yang Bermakna Tak Bisa Dibeli dengan Uang

Di tengah era digital, kemudahan akses, dan gaya hidup instan, nasihat Seneca terasa sangat relevan. Banyak orang tergoda oleh pencitraan semu di media sosial, konsumsi berlebihan, dan kecenderungan mengejar popularitas. Di saat yang sama, mereka menjadi rentan terhadap stres, krisis makna, dan kehilangan arah hidup.

Menghadapi kenyataan tersebut, kita perlu membangun kembali kesadaran bahwa kualitas hidup tidak ditentukan oleh kemewahan, melainkan oleh kedalaman pemahaman terhadap hidup itu sendiri. Tantangan dan kesulitan harus dihadapi, bukan dihindari, karena justru di situlah ruang bagi pertumbuhan batin yang sejati.

Renungan Stoik Harian: Kutipan & Refleksi dari Pigliucci yang Menuntun Hidup Lebih Terkendali

Kesimpulan: Keseimbangan antara Kemakmuran dan Kebijaksanaan

Seneca tidak menolak kemakmuran, tapi mengingatkan agar kita tetap sadar dan waspada. Kemakmuran harus dibarengi dengan integritas dan kesadaran moral. Adversitas bukanlah kutukan, melainkan peluang untuk memperkuat jiwa dan memperkaya batin.

Massimo Pigliucci: “Ketakutan Terbesar Adalah Tidak Mengenal Diri”

Dengan menyambut tantangan sebagai bagian dari proses pembentukan diri, dan menyikapi kemakmuran dengan kerendahan hati serta tanggung jawab, kita akan menjalani kehidupan yang lebih bijak, lebih manusiawi, dan lebih bermakna.