Terracotta Army Xi’an: Simbol Kekuatan, Teknologi, dan Budaya Tiongkok Kuno
- China-Mike Travel
Jakarta, WISATA - Xi’an, sebuah kota kuno di jantung Tiongkok, menyimpan salah satu keajaiban dunia yang paling memukau: Terracotta Army, atau Tentara Terakota. Ribuan patung prajurit, kuda, dan kereta perang yang terbuat dari tanah liat ini bukan sekadar karya seni arkeologi, melainkan juga simbol megahnya kekuasaan, kecanggihan teknologi, dan kedalaman budaya Tiongkok kuno.
Penemuan Tentara Terakota bukan hanya membuka tabir sejarah Dinasti Qin, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang betapa majunya peradaban Tiongkok pada abad ke-3 SM. Lewat artikel ini, kita akan menggali lebih dalam bagaimana Terracotta Army menjadi representasi kekuatan militer, kemajuan teknologi, dan warisan budaya yang tak ternilai.
Warisan Kaisar Pertama Tiongkok
Terracotta Army dibangun atas perintah Qin Shi Huang, kaisar pertama Tiongkok yang berhasil menyatukan seluruh negeri pada tahun 221 SM. Tak lama setelah naik takhta, ia memulai proyek pemakaman raksasa yang menjadi salah satu proyek konstruksi terbesar sepanjang sejarah Tiongkok kuno.
Pasukan tanah liat ini dimaksudkan untuk menjaga sang kaisar di alam baka, sebagai bentuk kepercayaan bahwa kehidupan setelah mati akan serupa dengan dunia nyata. Maka tak heran jika jumlah patung yang ditemukan mencapai lebih dari 8.000 prajurit, lengkap dengan 670 kuda, 130 kereta perang, dan berbagai jenis senjata.
Simbol Kekuatan dan Ketertiban Kekaisaran
Terracotta Army tidak dibuat sembarangan. Setiap unit mewakili struktur militer yang sebenarnya dalam pasukan Dinasti Qin. Ada infanteri, kavaleri, pemanah, hingga jenderal dengan pakaian, gaya rambut, dan postur tubuh yang berbeda-beda. Semua ini menggambarkan organisasi militer yang terstruktur dan kuat, yang menjadi fondasi kesuksesan penyatuan Tiongkok di bawah Kaisar Qin.