Kebahagiaan Adalah Keyakinan: Pesan Abadi Marcus Aurelius tentang Cara Pandang Diri Sendiri”
- Image Creator Bing/Handoko
Mengapa Cara Kita Berpikir Itu Penting?
Jika seseorang percaya bahwa ia tidak bahagia, maka seluruh cara pandangnya terhadap dunia akan dipengaruhi oleh keyakinan itu. Ia akan lebih mudah melihat kekurangan, merasa tersaingi, cemburu, atau bahkan putus asa. Pikiran negatif ini kemudian menciptakan spiral emosi yang menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Namun, jika seseorang berpikir bahwa ia bahagia—bahkan dengan segala keterbatasan yang dimilikinya—ia akan cenderung lebih ramah terhadap orang lain, lebih terbuka terhadap tantangan, dan lebih mudah bersyukur.
Inilah inti dari pemikiran Marcus Aurelius: kebahagiaan adalah keputusan batin, bukan hadiah dari dunia luar.
Stoikisme dan Kekuatan Pengendalian Diri
Stoikisme, aliran filsafat yang dianut Marcus Aurelius, mengajarkan bahwa kita tidak punya kendali atas banyak hal dalam hidup—cuaca, opini orang lain, bahkan hasil usaha kita—tetapi kita sepenuhnya berkuasa atas respons dan pikiran kita.
Jika kita memilih untuk percaya bahwa kita bahagia, maka kita sedang membentuk fondasi kuat untuk kesehatan mental yang tahan banting (resilience). Inilah kekuatan dari dalam yang ditawarkan Stoikisme: hidup tidak harus sempurna untuk menjadi bermakna.