Epictetus: Kebijaksanaan dalam Bersyukur, Bukan Bersedih atas yang Hilang
- Cuplikan layar
3. Kurangi Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Bandingkan dirimu dengan dirimu yang dulu, bukan dengan orang lain yang kamu lihat di media sosial.
4. Latih Kesadaran (Mindfulness)
Hadir sepenuhnya dalam momen kini bisa membantu kita melihat bahwa apa yang kita punya sekarang, meskipun tampak sederhana, sebenarnya sangat berharga.
5. Rayakan Hal-Hal Sederhana
Kebahagiaan tidak harus megah. Sebuah senyuman dari anak, makan bersama keluarga, atau tawa dengan sahabat bisa jadi sumber sukacita jika kita sadar menikmatinya.
Dari Kekurangan ke Kelimpahan: Sebuah Pergeseran Kesadaran
Epictetus mengajarkan bahwa hidup bukan tentang mengumpulkan sebanyak-banyaknya, tetapi tentang mengapresiasi sepenuhnya apa yang kita punya.
Saat kita mengubah fokus dari kehilangan ke keberlimpahan, kita mengubah energi hidup kita. Yang dulunya terasa penuh tekanan, kini terasa lapang. Yang dulu membebani, kini menjadi berkah.
Kesimpulan: Kebahagiaan Itu Soal Cara Pandang