Massimo Pigliucci: “Jika Kamu Ingin Menjalani Hidup yang Lebih Baik, Mulailah dengan Mengubah Cara Berpikirmu”
- Cuplikan layar
Jakarta, WISATA – Banyak orang ingin menjalani hidup yang lebih bahagia, lebih bermakna, dan penuh kedamaian. Tapi pertanyaannya, dari mana harus memulainya? Filsuf modern dan tokoh Stoikisme kontemporer, Massimo Pigliucci, punya jawaban yang cukup sederhana, tapi penuh makna:
"Jika kamu ingin menjalani hidup yang lebih baik, mulailah dengan mengubah cara berpikirmu."
Ya, hidup yang lebih baik bukan soal menambah kekayaan, naik jabatan, atau pindah ke tempat baru. Menurut Pigliucci, semua itu bisa jadi sia-sia kalau cara berpikir kita masih dipenuhi keluhan, ketakutan, dan ekspektasi yang tak realistis. Justru perubahan sejati bermula dari dalam – dari cara kita menafsirkan dunia dan menyikapi apa yang terjadi pada kita.
Semua Dimulai dari Pikiran
Dalam ajaran Stoik, yang juga dipegang teguh oleh Pigliucci, pikiran adalah kunci utama dalam menentukan kualitas hidup seseorang. Dunia luar memang tidak selalu bisa kita kendalikan. Kadang hujan turun saat kita ingin berlibur, bisnis tidak sesuai harapan, atau orang terdekat mengecewakan kita. Tapi cara kita merespons itulah yang menentukan apakah kita tetap damai atau justru menderita.
"Pikiran kita adalah sumber kebebasan kita. Di situlah kita bisa memilih antara damai atau kacau, bijak atau sembrono," ujar Pigliucci dalam salah satu tulisannya.
Dengan mengubah cara berpikir – misalnya dari mengeluh menjadi bersyukur, dari panik menjadi tenang – kita bisa mengubah pengalaman buruk menjadi pelajaran, dan kejadian netral menjadi kesempatan untuk tumbuh.
Ubah Sudut Pandang, Ubah Hidupmu
Coba pikirkan ini: ketika seseorang memotong antrean di depan Anda, Anda bisa langsung marah dan hari Anda rusak. Tapi jika Anda berpikir, "Mungkin dia sedang buru-buru karena ada hal darurat," emosi Anda bisa lebih terkendali. Masalahnya sama, tapi cara berpikir yang berbeda menghasilkan perasaan dan respons yang berbeda pula.
Inilah yang dimaksud Pigliucci. Hidup lebih baik bukan soal menghindari masalah, tapi mengubah cara kita memandang masalah. Dan perubahan sudut pandang hanya bisa dilakukan jika kita melatih pikiran kita untuk lebih sadar, lebih reflektif, dan lebih bijaksana.
Pikiran yang Terlatih Adalah Perisai
Menurut Pigliucci, pikiran yang tidak dilatih akan mudah dikuasai oleh emosi sesaat. Ketika kita tidak sadar terhadap pikiran sendiri, kita mudah marah, kecewa, iri, atau putus asa. Tapi jika kita membiasakan diri untuk bertanya, “Apakah ini hal yang bisa aku kendalikan?”, atau “Bagaimana cara berpikir yang lebih sehat tentang ini?”, maka kita akan punya kendali lebih besar atas diri sendiri.
“Pikiran kita seperti taman. Jika tidak dirawat, ia akan dipenuhi gulma. Tapi jika dipupuk dan dibersihkan tiap hari, ia akan memberi ketenangan,” kata Pigliucci.
Dalam kehidupan sehari-hari, ini bisa diterapkan dalam hal-hal sederhana seperti:
- Saat pekerjaan menumpuk, alih-alih panik, kita bisa berkata, “Aku akan fokus satu per satu, bukan semuanya sekaligus.”
- Saat menghadapi kritik, alih-alih marah, kita bisa berpikir, “Ada yang bisa aku pelajari dari ini?”
- Saat merasa tidak cukup, kita bisa mengganti pikiran, “Aku bersyukur atas apa yang sudah aku miliki, dan terus berusaha menjadi lebih baik.”
Menjadi Arsitek Hidupmu Sendiri
Filosofi Pigliucci mengajak kita untuk berhenti menyalahkan keadaan. Ia menyarankan kita untuk mulai membangun kehidupan dari dalam ke luar. Kalau ingin hidup lebih tenang, mulai dengan pikiran yang tenang. Kalau ingin hubungan yang lebih sehat, mulailah dengan pikiran yang penuh empati.
Hidup bukan tentang mengontrol orang lain atau dunia luar. Tapi tentang menguasai apa yang bisa kita kendalikan, yaitu pikiran, sikap, dan reaksi kita terhadap segala sesuatu yang terjadi.
Penutup: Mulai Sekarang, Mulai dari Kepala
Jadi, jika kamu sedang mencari cara untuk memperbaiki hidupmu – baik dalam hubungan, pekerjaan, atau bahkan kondisi emosional – pertanyaannya bukan “apa yang harus aku ubah di luar sana?” Tapi, seperti kata Massimo Pigliucci, tanyakan: “Apa yang bisa aku ubah dalam cara berpikirku?”
Ingat, hidup yang lebih baik tidak selalu butuh pindah tempat, ganti profesi, atau punya lebih banyak uang. Terkadang, yang kita butuhkan hanyalah mengubah cara kita melihat dunia.
Dan perubahan itu bisa dimulai… sekarang juga. Dari dalam dirimu sendiri.