Massimo Pigliucci: Jika Kamu Ingin Hidup Damai, Belajarlah Melepaskan Hal-hal yang Tidak Bisa Kamu Miliki Selamanya

Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Melepaskan dalam pandangan Stoik bukanlah tanda kelemahan. Sebaliknya, ini adalah bentuk kebijaksanaan. Kita tetap boleh mencintai, bekerja keras, bermimpi tinggi, dan meraih pencapaian. Tapi kita diajak untuk melakukannya tanpa keterikatan emosional yang berlebihan. Kita melakukan semua itu dengan penuh tanggung jawab dan cinta, namun dengan kesadaran bahwa semua bisa berubah dan berlalu.

Massimo Pigliucci: Hidup yang Baik Dimulai dari Pikiran yang Terkendali

Justru ketika kita belajar melepaskan, kita bisa lebih menikmati setiap momen. Karena kita tidak lagi dibayangi oleh ketakutan akan kehilangan.

Contoh Nyata dalam Kehidupan Sehari-hari

Bagaimana Cara Menjaga Jiwa Tetap Damai di Dunia yang Kacau?

Bayangkan kamu baru saja kehilangan kesempatan promosi di tempat kerja. Secara alami, kamu mungkin merasa kecewa. Tapi jika kamu mengikuti pandangan Pigliucci, kamu akan bertanya pada dirimu sendiri: “Apakah ini sesuatu yang bisa aku kendalikan?” Jika jawabannya tidak, maka langkah bijaknya adalah melepaskan dan melanjutkan hidup.

Begitu juga dalam hubungan personal. Kadang kita berjuang keras mempertahankan seseorang dalam hidup kita, padahal kenyataannya mereka memilih jalan lain. Dalam kasus seperti ini, melepaskan bukan berarti tidak peduli—melainkan bentuk cinta yang paling bijaksana: menerima kenyataan dan tetap menjaga kedamaian hati.

Massimo Pigliucci Ungkap Kunci Kebahagiaan Sejati dari Filsafat Stoik

Hidup Damai Adalah Pilihan

Di dunia yang terus berubah, memegang terlalu erat pada sesuatu bisa membuat kita tersakiti. Sebaliknya, ketika kita belajar untuk bersikap fleksibel, untuk menerima perubahan, dan untuk melepaskan dengan ikhlas, maka kedamaian menjadi mungkin.

Halaman Selanjutnya
img_title