25 Kutipan dari William of Ockham: Biara, Logika, dan Awal Revolusi Pemikiran Barat
- Image Creator Grok/Handoko
Jakarta, WISATA – Ia hidup di biara, menulis dalam keterasingan, dan berpolemik dalam sunyi. Namun pemikirannya menggetarkan fondasi dunia intelektual Eropa. William of Ockham bukanlah filsuf populer dalam narasi umum, tetapi namanya menjulang tinggi di kalangan pemikir, logikawan, dan teolog yang mencari cahaya dalam zaman gelap. Dari prinsipnya yang legendaris, Ockham’s Razor, hingga pandangan tajam tentang iman dan akal, Ockham meninggalkan warisan yang tak bisa diabaikan dalam sejarah filsafat.
Kutipan-kutipannya bukan sekadar kalimat, tetapi pantulan dari dunia yang sedang bergolak antara otoritas gereja dan kebebasan berpikir. Di bawah ini kami rangkum 25 kutipan paling penting dari William of Ockham yang menggambarkan perjuangannya merintis jalan dari tradisi skolastik menuju pencerahan rasional di era modern.
1. “Entitas tidak boleh dikalikan melebihi kebutuhan.”
Kalimat ini adalah bentuk paling populer dari Ockham’s Razor. Prinsip dasar dalam logika, filsafat, dan bahkan ilmu pengetahuan.
2. “Tidak ada pembuktian logis atas iman. Iman adalah anugerah, bukan kesimpulan.”
Ockham memisahkan ranah iman dari logika. Bagi dia, Tuhan tidak perlu dibuktikan lewat akal.
3. “Kita tidak perlu mengasumsikan sesuatu jika tidak ada alasan untuk itu.”