25 Kutipan dari William of Ockham: Biara, Logika, dan Awal Revolusi Pemikiran Barat

William of Ockham
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA – Ia hidup di biara, menulis dalam keterasingan, dan berpolemik dalam sunyi. Namun pemikirannya menggetarkan fondasi dunia intelektual Eropa. William of Ockham bukanlah filsuf populer dalam narasi umum, tetapi namanya menjulang tinggi di kalangan pemikir, logikawan, dan teolog yang mencari cahaya dalam zaman gelap. Dari prinsipnya yang legendaris, Ockham’s Razor, hingga pandangan tajam tentang iman dan akal, Ockham meninggalkan warisan yang tak bisa diabaikan dalam sejarah filsafat.

Albert Camus: “At the Heart of All Beauty Lies Something Inhuman” — Ketika Keindahan Menyimpan Dingin yang Tak Terjamah

Kutipan-kutipannya bukan sekadar kalimat, tetapi pantulan dari dunia yang sedang bergolak antara otoritas gereja dan kebebasan berpikir. Di bawah ini kami rangkum 25 kutipan paling penting dari William of Ockham yang menggambarkan perjuangannya merintis jalan dari tradisi skolastik menuju pencerahan rasional di era modern.

1. “Entitas tidak boleh dikalikan melebihi kebutuhan.”

Seneca: “Mulailah Hidup Sekarang Juga, dan Anggap Setiap Hari Sebagai Kehidupan yang Terpisah”

Kalimat ini adalah bentuk paling populer dari Ockham’s Razor. Prinsip dasar dalam logika, filsafat, dan bahkan ilmu pengetahuan.

2. “Tidak ada pembuktian logis atas iman. Iman adalah anugerah, bukan kesimpulan.”

Zeno dari Citium: Keteguhan Pikiran dalam Menghadapi Kekerasan

Ockham memisahkan ranah iman dari logika. Bagi dia, Tuhan tidak perlu dibuktikan lewat akal.

3. “Kita tidak perlu mengasumsikan sesuatu jika tidak ada alasan untuk itu.”

Halaman Selanjutnya
img_title