40 Kutipan Terbaik dari Thales: Warisan Bijak Filsuf Pertama Dunia yang Masih Relevan Hari Ini

Thales Filsuf dan Matematikawan
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Mengapa Kutipan Thales Masih Relevan di Zaman Modern?

Mengapa Emosi Kita Lebih Berbahaya daripada Peristiwanya?

Di era teknologi tinggi seperti sekarang, ketika informasi membanjiri setiap sudut kehidupan, kutipan-kutipan bijak dari masa lalu seperti yang dikemukakan Thales justru terasa semakin penting. Ia mengajarkan nilai-nilai berpikir jernih, keberanian untuk bertanya, dan pentingnya logika dalam menghadapi realitas.

Thales menolak menjelaskan dunia dengan mitos dan takhayul. Ia lebih memilih pendekatan rasional, yang kini menjadi dasar dari ilmu pengetahuan modern. Kutipan-kutipannya bukan hanya cocok bagi para pelajar dan pemikir, tetapi juga untuk siapa pun yang ingin menjalani hidup yang lebih sadar dan bermakna.

Socrates: “Tidak Ada Kejahatan yang Lebih Besar daripada Kebodohan”

Penutup

Warisan pemikiran Thales dari Miletus tidak hanya tersimpan dalam buku sejarah, tetapi terus hidup dalam kutipan-kutipan yang menembus zaman. Ia bukan sekadar filsuf tua dari masa lampau, tetapi inspirasi abadi bagi siapa saja yang ingin menjadikan logika, keadilan, dan pemahaman sebagai pijakan hidup.

Socrates: Untuk Tahu, Berarti Tahu Bahwa Kamu Tidak Tahu. Itulah Makna Sejati dari Pengetahuan

Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, suara bijak dari masa lalu seperti milik Thales dapat menjadi penuntun. Karena sesungguhnya, kebijaksanaan sejati tidak lekang oleh waktu.