John Sellars: “Hal yang Paling Kuat dalam Stoikisme Adalah Kemampuan untuk Membedakan antara Apa yang Bisa dan ...
- Cuplikan Layar
John Sellars bukan hanya akademisi, tetapi juga jembatan antara dunia filsafat dan publik umum. Ia berhasil menyampaikan ajaran kuno Stoik dalam bahasa yang lugas, aplikatif, dan bebas jargon teknis. Buku-bukunya kini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan menjadi rujukan bagi banyak kalangan—dari profesional muda, pemimpin bisnis, hingga pendidik dan praktisi mindfulness.
Banyak pembaca mengakui bahwa setelah membaca karya Sellars, mereka dapat melihat hidup dengan perspektif baru: lebih rasional, tenang, dan berakar pada nilai-nilai universal seperti kejujuran, keberanian, dan tanggung jawab.
Penerapan di Era Digital dan Dunia Kerja
Di tengah ketidakstabilan ekonomi, ketidakpastian pekerjaan, serta derasnya informasi dan distraksi digital, ajaran Stoikisme menjadi semakin relevan. Sellars mendorong pembaca untuk “berani melepas hal-hal yang tidak bisa dikendalikan, dan memfokuskan energi pada apa yang benar-benar bisa kita lakukan.”
Hal ini mencakup disiplin waktu, menjaga sikap dalam menghadapi kritik, dan tetap berpegang pada prinsip meski situasi tidak mendukung.
Kritik dan Apresiasi terhadap Pandangan Sellars
Beberapa kritikus berpendapat bahwa pendekatan Stoik bisa terdengar pasif atau terlalu menekankan penerimaan. Namun, Sellars membantah hal ini. Ia menegaskan bahwa Stoikisme bukan tentang pasrah, melainkan tentang berpikir jernih sebelum bertindak, dan bertindak hanya untuk hal yang bermakna.