Friedrich Nietzsche: “Tanpa Pencarian Makna, Hidup Hanyalah Rangkaian Peristiwa yang Tak Berarti”
- Image Creator Grok/Handoko
Dalam menghadapi dunia yang tampak hampa ini, Nietzsche menawarkan konsep Übermensch (manusia unggul)—seseorang yang mampu mengatasi kehampaan dengan menciptakan nilai-nilai hidupnya sendiri. Übermensch bukanlah makhluk super secara fisik, tetapi sosok yang berani hidup secara otentik dan penuh kesadaran.
Dengan kata lain, pencarian makna bukanlah sesuatu yang bersifat pasif atau kontemplatif semata, tetapi aktif dan penuh tanggung jawab. Nietzsche mengajak manusia untuk mengukir hidupnya seperti seorang seniman yang menciptakan karya agung: bukan berdasarkan dogma, melainkan atas dasar kebebasan dan keberanian.
Kehidupan Bukan Sekadar Peristiwa
Kutipan Nietzsche tadi—“Tanpa pencarian makna, hidup hanyalah rangkaian peristiwa yang tak berarti”—merupakan sindiran terhadap hidup yang hanya mengikuti arus. Dalam pandangan Nietzsche, orang yang hidup tanpa refleksi hanya akan menjadi korban peristiwa: terombang-ambing oleh nasib, keadaan, dan kehendak orang lain.
Sebaliknya, seseorang yang mencari makna akan mampu menafsirkan dan mengarahkan setiap peristiwa ke dalam narasi besar kehidupannya sendiri. Ia tidak hanya mengalami hidup, tapi juga mengartikulasikan hidupnya dengan makna yang mendalam.
Penutup
Nietzsche bukan filsuf yang menyuguhkan kenyamanan. Ia justru mengajak kita untuk melihat kehidupan apa adanya, tanpa topeng ilusi atau sandaran palsu. Namun dari sana, ia juga memberi kita kunci untuk hidup dengan penuh semangat dan kebijaksanaan: dengan mencari dan menciptakan makna, bahkan dalam kondisi paling gelap sekalipun.